Page 170 - E-MODUL KONSEP DASAR PKN
P. 170
Karena sejatinya hak kita yang sesungguhnya adalah hak yang apabila kita terima dan
lakukan tidak akan merugikan pihak lain di dalamnya.
Salah satu bukti negara Indonesia benar-benar ingin menegakkan hak asasi manusia
bukan hanya di negaranya sendiri, melainkan di dunia adalah Indonesia turut serta
dalam menjaga perdamaian abadi dan keikutsertaan Indonesia dalam melaksanakan
ketertiban dunia yang sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Alinea
Keempat. Selain itu untuk membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang benar-
benar memiliki komitmen dalam menegakkan hak asasi manusia baik di negaranya
sendiri maupun di dunia, Indonesia selalu ikut dalam konvensi Internasional yang
berhubungan dengan hak asasi manusia. Ini bisa menjadi bukti keseriusan Indonesia
dalam memberikan jaminan kepada setiap warga negaranya untuk mendapatkan hak
asasi manusia yang sesuai dan jelas.
RANGKUMAN
Hak memiliki arti kewenangan atau kekuasaan seseorang untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu di dalam kehidupannya. Setiap orang di dunia ini tentunya
memiliki keinginan di dalam diri dan kehidupannya, dan orang tersebut berhak untuk
mewujudkan keinginan tersebut. Tidak boleh ada orang lain atau pihak manapun yang
melarang atau menghalang setiap keinginan seseorang, namun dengan catatan bahwa
keinginan yang diingininya tersebut tidak merugikan atau mengganggu hak orang lain.
Hak asasi manusia merupakan sesuatu yang melekat pada diri manusia, melekat
yang dimaksudkan disini yaitu sesuatu yang sudah tidak bisa dipisahkan lagi karena
sesuatu tersebut memang sudah ada pada manusia sejak manusia itu dilahirkan dan
akan ada untuk selamanya karena ia bersifat abadi. Oleh karena itu, hak tersebut harus
dipertahankan, dilindungi, dihormati dan jangan sekali-kali diabaikan. Hak juga tidak
selamanya bisa dan sanggup dilindungi dan dipertahankan oleh individu tetapi juga
harus mendapatkan perlindungan dan pertanggungan tertulis dari negaranya, agar
tidak ada tindakan yang dapat mengurangi atau bahkan merampas hak seseorang
tersebut.
BAB 6 SEJARAH PERJUANGAN BANGSA | 156