Page 63 - MODUL PERKULIAHAN KONSEP DASAR PKN SD
P. 63

Bab III tentang Perlengkapan Republik Indonesia Serikat, terdiri atas: Bagian

                       I  adalah  Pemerintah  (12  pasal),  Bagian  II  adalah  Senat  (18  pasal),  Bagian  III
                       adalah DPR (15 pasal), Bagian IV adalah Mahkamah Agung (2 pasal), dan Bagian

                       V adalah Dewan Pengawas Keuangan (2 pasal).  Bab IV tentang Pemerintahan,

                       terdiri  atas:  Bagian  I  adalah  KetentuanKetentuan  Umum  (10  pasal),  Bagian  II
                       adalah Perundang-undangan (17 pasal), Bagian III adalah Pengadilan (20 pasal),

                       Bagian IV adalah Keuangan, yang terbagi dalam Babakan 1 berisikan Hal Uang (2

                       pasal),  Babakan  2  berisikan  Pengurusan  Keuangan  Federal  Anggaran  –
                       Pertanggungjawaban - Gaji (6 pasal); Bagian V adalah Perhubungan Luar Negeri

                       (5 pasal), dan Bagian VI adalah Pertahanan Kebangsaan dan Keamanan Umum
                       (7 pasal).

                          Bab VI tentang Perubahan, Ketentuan-Ketentuan Peralihan dan Ketentuan-

                       Ketentuan  Penutup:  Bagian  I  adalah  Perubahan  (2  pasal),  Bagian  II  adalah
                       Ketentuan-Ketentuan  Peralihan  (4  pasal),  dan  Bagian  III  adalah  Ketentuan-

                       Ketentuan  Penutup  (2  pasal).  Sistem  pemerintahan  yang  digunakan  adalah

                       sistem semi parlementer dengan bentuk negara federasi. Adapun Karakteristik
                       sistem semiparlementer dalam Konstitusi RIS adalah:

                      a)  Presiden dan menteri-menteri bersama-sama merupakan Pemerintah.
                      b)  Presiden tidak dapat diganggu gugat.

                      c)   Menteri-menteri  bertanggung  jawab  atas   seluruh         kebijaksanaan

                         pemerintah.


               3)  Undang-undang  sementara  (UUDS  RI)  Periode  17  Agustus  1950  sampai

                   dengan 5 Juli 1959.
                       Berdasarkan fakta bahwa pengesahan UUD RIS tidak berumur panjang, karena

                   isinya secara sosiologis dan filosofis tidak berasal dari kehendak rakyat , bukan pula

                   dari  kemauan  politik  para  politisi  Indonesia,  melainkan  dirancang  oleh  Belanda
                   yang terus menguasai Indonesia selama ratusan tahun. Satu per satu negara bersatu

                   dan menuntut kembali ke  bentuk negara  kesatuan Republik Indonesia. satu demi

                   satu daerah bagian membubarkan diri dan bergabung dengan Republik Indonesia.
                   Sukarjo  Wirjopranoto  dalam  tulisannya  di  Mimbar  Indonesia  21  Januari  1950,

                   mengemukakan bahwa gerakan rakyat untuk kembali menjadi satu dalam Negara
                   Kesatuan RI semakin lama semakin besar. Menguatnya dorongan menuju ke Negara



                                                                             BAB 3 KONSTITUSI NEGARA | 57
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68