Page 58 - E-MODUL PERKULIAHAN KONSEP DASAR PKN SD
P. 58
B. Pelaksanaan Negara Hukum
Negara hukum atau dalam istilah lain adalah “Rechtsstaat atau Rule of law” yang
bersumber dari pengalaman pelaksanaan demokrasi konstitusional di benua Eropa
pada abab ke-19 dan ke-20. Negara hukum merupakan negara yang penyelenggaraan
kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum. Berikut ini merupakan ciri-ciri
negara hukum, yaitu: (a) adanya suatu sistem pemerintahan negara yang didasarkan
atas kedaulatan rakyat; (b) bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya harus berdasar atas hukum atau peraturan perundang- undangan; (c)
adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia (warga negara); (d) adanya pembagian
kekuasaan dalam negara; (e) adanya pengawasan dari badan-badan peradilan
(rechterlijke controle) yang bebas dan mandiri, dalam arti lembaga peradilan tersebut
benar- benar tidak memihak dan tidak berada di bawah pengaruh eksekutif; (f) adanya
peran yang nyata dari anggota-anggota masyarakat atau warga negara untuk turut serta
mengawasi perbuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah;
dan (g) adanya sistem perekonomian yang dapat menjamin pembagian yang merata
sumberdaya yang diperlukan bagi kemakmuran warga negara.
Negara berdasar atas hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi
(supreme) sehingga ada istilah supremasi hukum. Supermasi hukum tidak boleh
mengabaikan tiga ide dasar hukum, yaitu keadilan, kemanfaatan dan kepastian. Apabila
Negara berdasar atas hukum, pemerintahan negara harus berjalan berdasarkan suatu
konstitusi sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan. Konstitusi dalam negara
hukum adalah konstitusi yang bercirikan gagasan konstitusionalisme, yaitu adanya
pembatasan atas kekuasaan dan jaminan hak dasar warga negara. Menurut Arief
Sidharta (2012), unsur dan asas negara hukum itu meliputi:
1. Pengakuan, penghormatan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia yang berakar
dalam penghormatan atas martabat manusia (human dignity).
2. Berlakunya asas kepastian hukum.
3. Berlakunya Persamaan (Similia Similius atau Equality before the Law).
4. Asas demokrasi dimana setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama
untuk turut serta dalam pemerintahan atau untuk mempengaruhi tindakan-
tindakan pemerintahan.
5. Pemerintah dan pejabat mengemban amanat sebagai pelayan masyarakat dalam
rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan bernegara.
BAB 7 NEGARA DAN HUKUM | 52