Page 59 - E-MODUL PERKULIAHAN KONSEP DASAR PKN SD
P. 59

C.  Hakikat Hukum

                   Jumadi  (2016)  menyatakan  bahwa  istilah  hukum  sendiri  sebenarnya  berasal  dari
               bahasa arab “hukm”, yang kemudian telah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi

               hukum,  termasuk  juga  istilah  “keadilan”  dan  “kemanfaatan“  sebagai  tujuan  hukum.

               Dalam  bahasa  arab,  “hukm”  memiliki  arti  keadilan  dan  kemanfaatan.  Namun  di
               Indonesia, keadilan dan kemanfaatan digunakan sebagai tujuan dari hukum itu sendiri.

               Pada dasarnya hukum yang ada di Indonesia pada saat ini adalah untuk menciptakan

               rasa  keadilan  yang  sama  kepada  setiap  individu  warga  negara  Indonesia  tanpa
               membedakan  status  ras,  suku,  agama,  maupun  budayanya.  Yang  mana  hukum  yang

               diciptakan oleh Indonesia juga bertujuan untuk menghadirkan manfaat yang besar bagi
               bangsa Indonesia.

                   Hoesein  (2012)  menyatakan  bahwa  secara  sosiologis,  hukum  merupakan  refleksi

               dari tata nilai yang diyakini masyarakat sebagai suatu pranata dalam kehidupan pribadi,
               bermasyarakat,  berbangsa  dan  bernegara.  Lebih  lanjut  Austin  (dalam  Hoesein,  2012)

               menyatakan  bahwa  hukum  adalah  sekumpulan  perintah  penguasa  atau  perintah  dari

               pemegang kekuasaan (kedaulatan) untuk mengatur kehidupan masyarakat. Pernyataan
               di  atas  dapat  menjelaskan  bahwa  kehadiran  hukum  bukan  datang  begitu  saja  tanpa

               sebab dan akibat yang jelas, namun hukum datang dan dibuat adalah untuk mengatur
               sesuatu yang dianggap perlu untuk keberlangsungan sebuah negara agar tetap berjalan

               dengan  baik  dan  struktural  sebagaimana  fungsionalnya.  Di  Indonesia,  sebuah  hukum

               dibuat dengan sangat baik dan dengan proses yang sangat panjang serta persetujuan
               dan pengesahan yang jelas sebelum hukum tersebut diberlakukan kepada setiap warga

               negara.














                             Gambar 7.1. Sidang DPR Membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
                     Sumber: https://bphn.go.id/publikasi/berita/2022083010361068/pemerintah-dan-badan-legislasi-dpr-ri-
                                       gelar-rapat-panja-penyusunan-prolegnas-prioritas-2023


                                                                            BAB 7 NEGARA DAN HUKUM | 53
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64