Page 64 - E-MODUL IPA SMP SOSIAL BUDAYA BALI PUTU HENRIKA UTARI
P. 64

Tahukah Ananda bahwa masyarakat Hindu di Bali memiliki kalender tersendiri

               untuk  menentukan  hari  raya  keagamaan?  Kalender  Pawukon  merupakan  salah  satu
               kalender yang digunakan oleh masyarakat Bali bersamaan dengan Kalender  Saka Bali

               dan kalender lainnya. Kalender Pawukon masih digunakan oleh Masyarakat Hindu di Bali

               dalam kaitannya terhadap kegiatan religious beragama.
                       Sebagai  kearifan  lokal  masyarakat  Hindu  di  Bali, Kalender  Pawukon  perlu

               dilestarikan dan diwariskan kepada generasi  penerus. Kalender  Pawukon merupakan

               kalender yang tidak mencatat angka tahun mulainya dan berputar siklik tanpa berhenti.
               Lalu,  apakah  Kalender  Pawukon  menggacu  pada  benda-benda  langit?  Untuk  lebih

               memahami kalender Pawukon dan benda-benda langit termasuk anggota tata surya dan
               karakteristiknya, mari kita simak pembahasan materi pada Belajar Sains 1.






                           Uraian Materi



                       Kalender Pawukon Bali sebagai salah satu kalender khas Indonesia merupakan

               akulturasi antara astronomi dengan kebudayaan. Kalender Pawukon memiliki eksistensi
               yang  cukup  kuat  sampai  dengan  hari  ini.  Masyarakat  Hindu  di  Bali  memanfaatkan

               kalender ini sebagai acuan penentu tanggal pelaksanaan upacara keagamaan. Kalender
               Pawukon tidak memperhitungkan fase bulan maupun musim. Kalender Pawukon dimulai

               dengan wuku Sinta dikenal sebagai permulaan siklus Pawukon dan berakhir pada wuku

               Watugunung. Mulainya siklus Pawukon ini ditandai dengan mensucikan diri, mandi dan
               berenang di laut atau danau, dikenal dengan hari suci Banyu Pinaruh (pina-wruh), setelah

               sebelumnya Pawukon diakhiri dengan hari suci Odalan Sanghyang Aji Saraswati pada hari

               Saniscara Umanis Watugunung.

                       Kalender  Pawukon  memiliki  sistem  perhitungan  hari  yang  satuannya  disebut

               dengan istilah “Wuku” yang terdiri atas tujuh hari. Satu siklus Pawukon adalah 30 minggu,

               artinya dalam satu siklus berjumlah 210 hari. Tahun  Pawukon terdiri atas dua siklus
               Pawukon  berjumlah  420  hari,  dengan  12  bulan  yang  setiap  bulannya  adalah  35  hari.

               Tahun  Pawukon  disebut  dengan  nama  rati,  sedangkan  untuk  bulan  Pawukon  disebut
               Tumpek.

               1.  Tumpek Landep



                                                                                                          52
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69