Page 35 - FLIPBOOK
P. 35
5. Jantung koroner, terjadi jika arteri koronaria tidak dapat menyuplai darah yang
cukup ke otot-otot jantung. Arteri koronaria merupakan pembuluh darah yang
menyuplai nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung. Kondisi ini dapat terjadi
karena arteri koronaria tersumbat oleh lemak atau kolesterol. Jika otot-otot
jantung tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen, maka otot jantung tidak dapat
berkontraksi, sehingga jantung tidak dapat berdenyut. Gejala dari penyakit
jantung koroner antara lain dada terasa sakit, sakit pada bagian lengan dan
punggung, napas pendek dan kepala pusing. Cara mencegah terjadinya jantung
koroner adalah dengan melakukan olahraga dan istirahat teratur, menjaga pola
makan, menghindari minuman beralkohol, menghentikan kebiasaan merokok,
menghindari stress berlebih, dan menjaga berat badan tetap ideal.
Gambar 3.1 Penyumbatan arteri oleh lemak atau kolesterol
https://tinyurl.com/4v479yan
6. Varises, yaitu pelebaran pembuluh vena terutama di bagian kaki. Pada varises
yang parah, pembuluh vena tampak melebar dan berkelok-kelok. Varises
disebabkan oleh cacat/kerusakan pada katup vena sejak lahir. Varises juga sering
terjadi karena bertambahnya beban vena akibat terlalu banyak berdiri,
kehamilan, dan sebagainya. Pelebaran vena pada bagian anus disebut wasir atau
ambeian. Upaya yang dapat dilakukan agar terhindar dari varises adalah
menaikkan tungkai kaki ketika tidur (kurang lebih 15-20 cm) setelah melakukan
perjalanan jauh atau melakukan aktivitas yang melelahkan, menghindari berat
badan berlebih. menghindari berdiri terlalu lama, berolahraga secara
teratur,menghindari memakai sepatu dengan hak tinggi.
7. Trombosis, merupakan gangguan atau kelainan pada trombosit. Trombosis
adalah pembentukan gumpalan darah yang tidak normal di dalam pembuluh
darah arteria tau vena. Gumpalan darah tersebut dinamakan trombus. Umumnya,
27