Page 37 - FLIPBOOK
P. 37
RINGKASAN
1. Darah merupakan jaringan pengikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua
komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler, yaitu sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
2. Plasma darah tersusun atas 91,5% air (H2O) dan 8,5% zat-zat terlarut. Zat-zat
terlarut tersebut tersusun atas protein (albumin, fibrinogen dan globulin) dan zat-
zat lain (sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme).
3. Hemoglobin dalam eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru
ke sel-sel seluruh tubuh dalam bentuk oksihemoglobin dan mengangkut karbon
dioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru dalam bentuk karbaminohemoglobin.
4. Sel darah putih berfungsi untuk melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke
dalam tubuh, baik melalui fagositosis maupun dengan membentuk antibodi.
5. Keping darah berfungsi untuk proses pembekuan darah saat terjadinya luka.
6. Darah dapat dikelompokkan berdasar sistem ABO, sistem Rhesus (Rh), dan
sistem MN. Sistem ABO dan Rh merupakan sistem penggolongan darah yang
sering digunakan.
7. Jantung berfungsi untuk memompa darah. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu
serambi (atrium) kiri dan kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan kanan.
8. Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri),
pembuluh balik (vena), dan kapiler.
9. Peredaran darah kecil dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru
kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Peredaran darah besar dimulai
dari jantung (bilik kiri) menuju ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung
lagi (serambi kanan).
10. Faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya adalah kegiatan
atau aktivitas tubuh, jenis kelamin, suhu tubuh, umur, dan komposisi ion.
11. Gangguan pada sistem peredaran darah antara lain: jantung koroner, stroke,
varises, anemia, hipotensi, hipertensi, dan lain sebagainya.
29