Page 132 - Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
        P. 132
     Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
        budaya  lokal  yang  memandang  cahaya  sebagai  energi  yang  menggerakkan
        kehidupan.  Seperti  halnya  cahaya  matahari  yang  memberi  kehidupan  pada
        tanaman, cahaya dalam efek fotolistrik memberikan energi yang menggerakkan
        elektron,  yang  dapat  dianalogikan  dengan  bagaimana  energi  tersebut
        menggerakkan berbagai aspek kehidupan di bumi.
               Seperti  tanaman  yang  membutuhkan  cahaya  untuk  tumbuh,  fenomena
        fotolistrik  menunjukkan  bagaimana  energi  dari  cahaya  dapat  dimanfaatkan
        untuk "menghidupkan" atau menggerakkan elektron, yang pada akhirnya dapat
        menghasilkan energi listrik.
        8.3  Penutup
        8.3.1 Rangkuman
               Efek fotolistrik terjadi ketika elektron dikeluarkan dari permukaan logam
        akibat radiasi elektromagnetik dengan frekuensi tinggi. Ditemukan pada akhir
        abad ke-19, efek ini mendukung teori kuantum Max Planck dan menantang teori
        gelombang cahaya klasik. Albert Einstein menjelaskan efek ini pada tahun 1905
        dengan  konsep  bahwa  cahaya  terdiri  dari  foton,  masing-masing  membawa
        energi    = ℎ  . Eksperimen menunjukkan bahwa energi kinetik elektron yang
                     
        dikeluarkan bergantung pada frekuensi cahaya, bukan intensitasnya, dan setiap
        logam memiliki frekuensi ambang tertentu di mana efek fotolistrik tidak terjadi.
        Penjelasan  Einstein  memberikan  bukti  kuat  bagi  teori  kuantum  cahaya  dan
        membawanya meraih Hadiah Nobel pada tahun 1921.
        8.3.2 Kuis Interaktif
                                                                                                             126





