Page 130 - Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
        P. 130
     Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
               Adanya frekuensi cut-off fc untuk efek fotolistrik mengikuti persamaan 8.4
        karena energi kinetik maksimum Kmaks fotoelektron hanya dapat mengambil
        nilai positif. Ini berarti bahwa harus ada beberapa frekuensi ambang di mana
        energi  kinetiknya  nol.  Dengan  cara  ini,  secara  eksplisit  diperoleh  rumus
        frekuensi cut-off.
               ϕ
           =                                                                                           8.5
           
               ℎ
               Frekuensi  cut-off  hanya  bergantung  pada  fungsi  kerja  logam  dan
        berbanding lurus dengannya. Ketika fungsi kerja bernilai besar (ketika elektron
        terikat  kuat  di  permukaan  logam),  energi  ambang  foton  harus  besar  untuk
        menghasilkan  fotoelektron.  Foton  dengan  frekuensi  yang  lebih  besar  dari
        frekuensi ambang fc selalu menghasilkan fotoelektron karena                                   > 0. Foton
        dengan  frekuensi  lebih  kecil  dari  fc  tidak  memiliki  energi  yang  cukup  untuk
        menghasilkan fotoelektron. Oleh karena itu, ketika radiasi yang datang memiliki
        frekuensi di bawah frekuensi cut-off, maka efek fotolistrik tidak diamati karena
        frekuensi  f  dan  panjang  gelombang  dari  gelombang  elektromagnetik
        dihubungkan oleh persamaan f = c (di mana c adalah kecepatan cahaya dalam
        ruang  hampa),  frekuensi  cut-off  memiliki  cut-off  sesuai  dengan  panjang
        gelombang (Aruldhas & P, 2005:37):
                            ℎ  
        λ =       =      =                                                                             8.6
            
                      ϕ/h    ϕ
               Dalam  persamaan  ini,  hc  =  1240  eV.nm.  Ketika  radiasi  yang  datang
        memiliki panjang gelombang lebih panjang daripada panjang gelombang cut-
        off, maka efek fotolistrik tidak terjadi.
               Dalam  model  Einstein  menjelaskan  bahwa  energi  kinetik  maksimum
        fotoelektron  adalah  linier  fungsi  frekuensi  radiasi  yang  datang.  Untuk  setiap
        logam,  kemiringan  plot  ini  memiliki  nilai  konstanta  Planck.  Intersep  dengan
        sumbu Kmaks menunjukkan nilai fungsi kerja yang merupakan karakteristik dari
        logam elektroda. Di sisi lain, Kmaks dapat langsung diukur melalui eksperimen
                                                                                                             124





