Page 8 - Modul Ajar baru_Neat
P. 8
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu memahami konsep dasar pola hereditas
2. Peserta didik mampu menjelaskan linkage (Pautan) pada kromosom
3. Peserta didik mampu menerapkan proses persilangan (Crossover)
A. KONSEP DASAR
Pewarisan sifat pada manusia atau yang sering disebut dengan hereditas
merupakan suatu kebesaran Allah Swt yang diberikan kepada setiap makhluknya.
Dapat dibayangkan bagaimana jika diantara anak dan orang tua tidak memiliki
kemiripan sedikitpun dalam postur atau sifatnya, sekiranya ada kemungkinan akan
banyak timbul konflik karena hal tersebut. Hal ini pula bisa dijadikan sebagai
Upaya mempertahankan jenisnya agar tidak punah. Hereditas merupakan pewarisan
sifat dari induk kepada keturunannya. Sifat diturunkan melalui gen yang ada di
dalam inti sel. Menurut Walter Stanborough Sutton, pola-pola hereditas terbentuk
karena beberapa hal diantaranya identitas setiap gen di dalam kromosom selalu
tetap karena gen merupakan karakteristik yang diturunkan, saat pembelahan
meiosis akan terjadi pemisahan kromosom dari kedua induk. Lalu, kromosom
tersebut akan bersatu dengan kromosom nonhomolog, jumlah kromosom di ovum
dan sperma sama, setengah dari jumlah kromosom induk, dan individu yang
dihasilkan dari peleburan ovum dan sperma disebut diploid karena memiliki dua set
kromosom induk(Effendi, 2020).
B. DETERMINASI JENIS KELAMIN
1. Jenis Kelamin Pada Manusia
Sel manusia mengandung 46 kromosom yang meliputi 44 autosom dan 2
kromosom seks yaitu 46,XX (perempuan) atau 46,XY (laki-laki). Dalam pandangan
tradisional kuno, ibu diyakini bertanggung jawab tidak hanya untuk mengandung
keturunan tetapi juga jenis kelaminnya. Hal ini digantikan oleh pandangan ilmu
1