Page 9 - Modul Ajar baru_Neat
P. 9
2
pengetahuan modern yang menyatakan bahwa ayah memberikan kontribusi sebagai
faktor penentu, berdasarkan pengamatan kromosom seks setelah pembentukan
zigot. Pada proses pembuahan, ada 2 kemungkinan. (1) Jika spermatozoa yang
mempunyai kromosom X menyatu dengan ovum, maka keturunannya adalah
perempuan (46, XX). (2) Jika spermatozoa yang mempunyai kromosom Y menyatu
dengan ovum, maka keturunannya akan berjenis kelamin laki-laki (46, XY). Oleh
karena itu, kromosom Y dianggap sebagai determinan yang kuat. Kehadiran
kromosom Y diperlukan untuk kelahiran keturunan laki-laki (XY), dan
ketidakhadirannya menghasilkan keturunan perempuan (XX) (Shetty, 2018).
2. Jenis Kelamin Pada Serangga
Beberapa serangga, seperti belalang, kecoa, dan kutu daun, memiliki
genosom XO. Serangga berjenis kelamin betina meiliki kromosom X homozigot
(XX), sementara serangga berjenis kelamin jantan dengan hanya satu kromosom X
atau XO (Rahmi et al., 2022).
Contoh:
• Belalang berkromosom 22A+XX = 24 →betina
• Belalang berkromosom 22A+XO = 23→jantan
3. Jenis Kelamin Pada Aves
Penentuan jenis kelamin aves dalam hal kromosom seks berbeda dengan
mamalia. Mamalia jantan memiliki kromosom seks heterozigot XY dan betina
homozigot XX. Aves, di sisi lain, memiliki kromosom seks heterozigot ZW dan
homozigot ZZ. Burung jantan menghasilkan satu amplikon kromosom Z,
sedangkan burung betina menghasilkan satu amplikon kromosom W atau dua
amplikon kromosom Z dan W, yang memiliki panjang pita yang berbeda karena
perbedaan panjang intron yang teramplifikasi.(Nugroho & Zein, 2015).