Page 68 - EMODUL SEJARAH LOKAL SITUS WONOSUKO SEBAGAI PENINGGALAN MEGALITIK DI BONDOWOSO_MODUL SIDANGt
P. 68
@2022, Pendidikan Sejarah, Universitas Jember
3. Menhir
Menhir dianggap sebagai medium penghormatan, menampung kedatangan roh, dan
sekaligus menjadi lambang orang-orang yang diperingati (Soejono & Leirisa, 2019: 255). Di
dalam hal penempatannya, menhir dapat berdiri sendiri (tunggal) Menhir semacam ini biasanya
menandakan sebagai pusat kampung atau batas kampung, seperti tubu musu (menhir pusat
kampung) dan tubu (menhir batas kampung) yang ada di Ende. (Prasetyo, 2015: 117-118).
Dengan demikian fungsi menhir tidak hanya berhubungan dengan konsepsi yang bersifat
sakral (sebagai simbol dan sarana pemujaan nenek moyang) melainkan berkaitan dengan kon-
sepsi-konsepsi yang bersifat profan seperti pusat kampung, batas kampung, penambat binatang
kurban, penanda peristiwa perdamaian, termasuk penanda kubur atau nisan kubur (Swastika,
2020: 71-72). Menhir yang ditemukan di Wonosuko terdapat 2 buah; 1 temuan di Dusun Moncek,
1 temuan di Dusun Lumbung.
Sumber: Dokumentasi observasi lapang Sumber: Dokumentasi observasi lapang
Gambar 42: Menhir, Dusun Moncek, Gambar 43: Menhir, Dusun Lumbung, Desa
Desa Wonosuko, Kec. Tamanan.
Wonosuko, Kec. Tamanan.
E-modul Berbasis Discovery Learning 55