Page 83 - test
P. 83
Better Practice Checklist
Praktek Ya Tidak
C. Mengintegrasikan Anggaran Operasional dan Anggaran Modal
13 Keputusan untuk melakukan investasi belanja modal telah
memperhitungkan kebutuhan anggaran operasional atas investasi
belanja modal tersebut.
14 Pengalokasian anggaran untuk belanja modal telah sesuai dengan
rencana manajemen aset.
15 Pengusulan proyek telah melalui tahapan pembahasan Resource Forum,
baik di level Unit Eselon I maupun tingkat Kementerian, serta telah
sesuai dengan mekanisme penyusunan anggaran yang berlaku.
D. Melibatkan Para Pemangku Kepentingan dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran
16 Pimpinan memiliki komitmen terhadap program/outcome dan kegiatan/
output unit organisasi.
17 Pimpinan terlibat aktif dalam proses penyusunan dan penetapan rencana
strategis.
18 Proses perencanaan dan penganggaran telah melibatkan pihak-pihak
diluar bagian keuangan selaku pemangku kepentingan.
E. Koordinasi dan Perencanaan yang Efektif
19 Pimpinan organisasi menetapkan kebijakan anggaran dengan
memperhatikan rencana strategis organisasi dan sesuai pedoman yang
berlaku.
20 Menyusun jadwal penyusunan anggaran yang komprehensif dan
terpadu.
21 Penyusunan anggaran tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.
22 Pengelolaan dokumen perencanaan dan penganggaran dilakukan
dengan baik.
F. Pendekatan Penganggaran yang Efektif
23 Penggunaan pendekatan penganggaran sesuai ketentuan yang berlaku.
24 Penggunaan pendekatan penganggaran disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan organisasi.
25 Proses perencanaan dan penganggaran merefleksikan keselarasan
antara kebijakan (top-down) dan pelaksanaan anggaran (bottom-up)
dengan memperhatikan keterbatasan anggaran.
26 Penggunaan informasi yang simetris dalam proses perencanaan dan
penganggaran.
27 Proses perencanaan dan penganggaran telah didukung oleh sistem
informasi dan teknologi.
G. Koordinasi dan Quality assurance yang Efektif
28 Penyusunan anggaran melibatkan semua pengelola sumber daya
organisasi (bidang SDM, bidang keuangan, bidang aset, bidang teknologi
informasi, bidang organisasi dan kinerja).
29 Proses verifikasi atas kelengkapan dan kebenaran dokumen yang
dipersyaratkan serta kepatuhan dalam penerapan kaidah-kaidah
perencanaan penganggaran telah dilaksanakan dalam penyusunan
anggaran.
30 Penelitian dan Reviu RKA-K/L telah dilaksanakan oleh Biro Perencanaan
dan APIP sebagai quality assurance dalam penyusunan anggaran.
31 Hasil Penelitian dan reviu RKA-K/L ditindaklanjuti dalam rangka
penyusunan anggaran.
76 Framework Penganggaran Berbasis Kinerja
Better Practice Guide
Praktek Ya Tidak
C. Mengintegrasikan Anggaran Operasional dan Anggaran Modal
13 Keputusan untuk melakukan investasi belanja modal telah
memperhitungkan kebutuhan anggaran operasional atas investasi
belanja modal tersebut.
14 Pengalokasian anggaran untuk belanja modal telah sesuai dengan
rencana manajemen aset.
15 Pengusulan proyek telah melalui tahapan pembahasan Resource Forum,
baik di level Unit Eselon I maupun tingkat Kementerian, serta telah
sesuai dengan mekanisme penyusunan anggaran yang berlaku.
D. Melibatkan Para Pemangku Kepentingan dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran
16 Pimpinan memiliki komitmen terhadap program/outcome dan kegiatan/
output unit organisasi.
17 Pimpinan terlibat aktif dalam proses penyusunan dan penetapan rencana
strategis.
18 Proses perencanaan dan penganggaran telah melibatkan pihak-pihak
diluar bagian keuangan selaku pemangku kepentingan.
E. Koordinasi dan Perencanaan yang Efektif
19 Pimpinan organisasi menetapkan kebijakan anggaran dengan
memperhatikan rencana strategis organisasi dan sesuai pedoman yang
berlaku.
20 Menyusun jadwal penyusunan anggaran yang komprehensif dan
terpadu.
21 Penyusunan anggaran tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.
22 Pengelolaan dokumen perencanaan dan penganggaran dilakukan
dengan baik.
F. Pendekatan Penganggaran yang Efektif
23 Penggunaan pendekatan penganggaran sesuai ketentuan yang berlaku.
24 Penggunaan pendekatan penganggaran disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan organisasi.
25 Proses perencanaan dan penganggaran merefleksikan keselarasan
antara kebijakan (top-down) dan pelaksanaan anggaran (bottom-up)
dengan memperhatikan keterbatasan anggaran.
26 Penggunaan informasi yang simetris dalam proses perencanaan dan
penganggaran.
27 Proses perencanaan dan penganggaran telah didukung oleh sistem
informasi dan teknologi.
G. Koordinasi dan Quality assurance yang Efektif
28 Penyusunan anggaran melibatkan semua pengelola sumber daya
organisasi (bidang SDM, bidang keuangan, bidang aset, bidang teknologi
informasi, bidang organisasi dan kinerja).
29 Proses verifikasi atas kelengkapan dan kebenaran dokumen yang
dipersyaratkan serta kepatuhan dalam penerapan kaidah-kaidah
perencanaan penganggaran telah dilaksanakan dalam penyusunan
anggaran.
30 Penelitian dan Reviu RKA-K/L telah dilaksanakan oleh Biro Perencanaan
dan APIP sebagai quality assurance dalam penyusunan anggaran.
31 Hasil Penelitian dan reviu RKA-K/L ditindaklanjuti dalam rangka
penyusunan anggaran.
76 Framework Penganggaran Berbasis Kinerja
Better Practice Guide

