Page 82 - test
P. 82
Better Practice Checklist
Tabel di bawah ini merupakan checklist (self assessment) perencanaan dan
penganggaran yang dibahas dalam buku panduan ini. Terdapat 9 (sembilan) tema/kelompok
dengan total 34 (tiga puluh empat) pertanyaan. Praktek yang dikategorikan “baik” apabila
dari 34 (tiga puluh empat) pertanyaan terdapat paling kurang 27 jawaban “ya” (80%).
Setiap organisasi harus melakukan penilaian apakah checklist praktek dibawah ini
relevan, tepat dan efektif sesuai dengan kondisi organisasi yang bersangkutan. Sebagai
contoh, peringkat “ tidak ada” untuk satu praktek tertentu mungkin tepat bagi organisasi
yang telah melakukan bentuk praktek lainnya, atau jika tidak terjadi efektivitas biaya
(misalnya, biaya lebih besar dari manfaat).
Praktek Ya Tidak
A. Mengintegrasikan Penganggaran dalam Perencanaan
1 Penyusunan rencana strategis didukung oleh perencanaan kegiatan dan
sumber daya, begitu juga sebaliknya.
2 Penganggaran tahun berjalan dan tahun berikutnya telah mendukung
pencapaian tujuan/ kinerja dan prioritas organisasi.
3 Penggunaan sumber data yang sama dalam proses perencanaan dan
penganggaran.
4 Bidang/bagian Keuangan merupakan pusat integrasi perencanaan
strategis dan proses penyusunan anggaran.
B. Menyelaraskan Penganggaran dengan Tata Kelola Organisasi dan Arsitektur Anggaran
5 Pengalokasian anggaran didasarkan pada pada tugas dan fungsi unit
kerja.
6 Pengalokasian anggaran harus dapat diidentifikasikan pada tingkat dan
tanggung jawab manajerial/eselonisasi yang tepat.
7 Pimpinan mempunyai kewenangan dalam mengelola sumber daya,
termasuk pengelolaan anggaran untuk mencapai tujuan organisasi.
8 Indikator kinerja telah mencerminkan hubungan antara alokasi sumber
daya organisasi dengan tujuan organisasi yang direncanakan
9 Indikator kinerja merupakan salah satu instrumen untuk merancang,
memonitor, dan melaporkan pelaksanaan anggaran.
10 Pengalokasian anggaran mempertimbangkan atau berorientasi pada
target kinerja yang direncanakan.
11 Pencapaian output dan outcome merupakan kesatuan hasil koordinasi
tugas dan fungsi seluruh tingkatan manajerial/eselonisasi dalam satu
unit organisasi.
12 Pengalokasiananggaransudahmencakuptotalbiayauntukmenghasilkan
yang menjadi tanggung jawab dan kewenangan organisasi.
Biro Perencanaan Dan Keuangan 75
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Tabel di bawah ini merupakan checklist (self assessment) perencanaan dan
penganggaran yang dibahas dalam buku panduan ini. Terdapat 9 (sembilan) tema/kelompok
dengan total 34 (tiga puluh empat) pertanyaan. Praktek yang dikategorikan “baik” apabila
dari 34 (tiga puluh empat) pertanyaan terdapat paling kurang 27 jawaban “ya” (80%).
Setiap organisasi harus melakukan penilaian apakah checklist praktek dibawah ini
relevan, tepat dan efektif sesuai dengan kondisi organisasi yang bersangkutan. Sebagai
contoh, peringkat “ tidak ada” untuk satu praktek tertentu mungkin tepat bagi organisasi
yang telah melakukan bentuk praktek lainnya, atau jika tidak terjadi efektivitas biaya
(misalnya, biaya lebih besar dari manfaat).
Praktek Ya Tidak
A. Mengintegrasikan Penganggaran dalam Perencanaan
1 Penyusunan rencana strategis didukung oleh perencanaan kegiatan dan
sumber daya, begitu juga sebaliknya.
2 Penganggaran tahun berjalan dan tahun berikutnya telah mendukung
pencapaian tujuan/ kinerja dan prioritas organisasi.
3 Penggunaan sumber data yang sama dalam proses perencanaan dan
penganggaran.
4 Bidang/bagian Keuangan merupakan pusat integrasi perencanaan
strategis dan proses penyusunan anggaran.
B. Menyelaraskan Penganggaran dengan Tata Kelola Organisasi dan Arsitektur Anggaran
5 Pengalokasian anggaran didasarkan pada pada tugas dan fungsi unit
kerja.
6 Pengalokasian anggaran harus dapat diidentifikasikan pada tingkat dan
tanggung jawab manajerial/eselonisasi yang tepat.
7 Pimpinan mempunyai kewenangan dalam mengelola sumber daya,
termasuk pengelolaan anggaran untuk mencapai tujuan organisasi.
8 Indikator kinerja telah mencerminkan hubungan antara alokasi sumber
daya organisasi dengan tujuan organisasi yang direncanakan
9 Indikator kinerja merupakan salah satu instrumen untuk merancang,
memonitor, dan melaporkan pelaksanaan anggaran.
10 Pengalokasian anggaran mempertimbangkan atau berorientasi pada
target kinerja yang direncanakan.
11 Pencapaian output dan outcome merupakan kesatuan hasil koordinasi
tugas dan fungsi seluruh tingkatan manajerial/eselonisasi dalam satu
unit organisasi.
12 Pengalokasiananggaransudahmencakuptotalbiayauntukmenghasilkan
yang menjadi tanggung jawab dan kewenangan organisasi.
Biro Perencanaan Dan Keuangan 75
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan