Page 19 - E-Modul Keanekaragaman Hayati Berbasis Pendekatan Saintifik Terintegrasi SSI
P. 19
Keanekaragaman hayati dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu:
1. Keanekaragaman Tingkat Gen
Keanekaragaman tingkat gen disebabkan karena susunan
gen pada setiap makhluk hidup yang berbeda meskipun
mereka satu spesies.
Contoh:
- Kucing dengan nama ilmiah Felis catus memiliki
berbagai macam ras yang berbeda, yaitu kucing
anggora, persia, domestik/kampung, dll. Gambar 1.3 Ras Kucing
Sumber:
2. Keanekaragaman Tingkat Spesies http://google.com
Keanekaragaman tingkat spesies disebabkan karena
pengaruh genetik dengan habitatnya. Dari fisiknya
keanekaragaman tingkat spesies lebih mudah dibedakan
dibandingkan dengan keanekaragaman tingkat gen.
Contoh:
- Tanaman di keluarga palem-paleman (Aracaceae),
memiliki berbagai spesies yang berbeda, misalnya
pohon aren yang hidup di pegunungan, pohon kelapa
Gambar 1. 4 Tanaman
yang hidup di pantai, dan pohon pinang yang hidup di Keluarga Palem-paleman
Sumber:
tempat kering. http://google.com
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman tingkat ekosistem disebabkan
karena perbedaan kondisi geografis pada setiap
ekosistem yang berpengaruh pada perbedaan
curah hujan, suhu, dan intensitas cahaya.
Contoh; Gambar 1. 5 Unta dan Kaktus di
Gurun
- Ekosistem gurun memiliki kondisi yang panas Sumber: http://quora.com
dan kering yang mana tumbuhan seperti kaktus dan hewan seperti unta dapat
hidup di sana karena dapat menyimpan cadangan air.
Indonesia memiliki berbagai macam bioma, seperti bioma sabana, padang rumput,
pantai, dan hutan hujan tropis. Hal ini dikarenakan wilayah Indonesia yang dilewati
oleh garis khatulistiwa sehingga menyebabkan Indonesia memiliki curah hujan tinggi
4