Page 16 - E-Modul Keanekaragaman Hayati Berbasis Pendekatan Saintifik Terintegrasi SSI
P. 16
PENGANTAR
Sebelumnya kalian telah mempelajari materi tentang interaksi makhluk
hidup dengan lingkungannya. Coba ingat kembali, apa saja yang telah kalian
pelajari? Yup, tepat sekali! Pada materi sebelumnya kalian telah mempelajari
tentang lingkungan biotik dan abiotik, ekosistem, rantai makanan, jaring-jaring
makanan, dan interaksi antar komponen dalam ekosistem. Telah kita ketahui, bahwa
makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri melainkan sangat bergantung dengan
lingkungannya. Lalu pernahkah kalian menyadari bahwa setiap daerah memiliki
jenis hewan dan tumbuhan yang berbeda? Nah, salah satu faktor yang menyebabkan
keberagaman hayati adalah kondisi geografis setiap daerah yang berbeda-beda.
Pernahkah kalian bertanya-tanya
mengapa beruang kutub tidak bisa
ditemukan di hutan Indonesia?
Jawabannya karena Indonesia memiliki
kondisi geografis yang berbeda dengan
habitat asli beruang kutub yang hidup di
Kutub Utara. Setiap daerah pasti
Sumber : http://kompas.com
Gambar 1.1 Beruang Kutub di Kutub Utara memiliki jenis flora dan fauna yang ber-
beda. Perbedaan jenis flora dan fauna tersebut biasa kita sebut dengan
keanekaragaman hayati. Pada e-modul ini kita akan mempelajari materi tentang
keanekaragaman hayati yang terdiri dari perbedaan keanekaragaman hayati di
Indonesia, aktivitas manusia yang mengancam keanekaragaman hayati, dan
pentingnya konservasi.
Untuk itu, mari kita simak lebih lanjut!
1