Page 108 - E-MODULE REKSADANA DAN INVESTASI LAINNYA
P. 108

1.  Pengertian Instrumen Derivatif



               Instrumen derivatif merupakan instrumen keuangan yang nilainya bergantung

            pada aset yang mendasarinya. Instrumen ini terdiri dari perjanjian kontrak antara

            dua  pihak  yang  harganya  bergantung  pada  fluktuasi  aset  yang  menjadi  tolak

            ukurnya. Di Indonesia, semua aspek yang terkait dengan instrumen derivatif telah


            diatur  dalam  UU  Nomor  8  Tahun  1995  yang  berkaitan  dengan  pasar  modal

            Indonesia. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa instrumen derivatif diatur

            sebagai jenis efek yang diajukan oleh emiten kepada publik sebagai kelanjutan dari


            efek yang sebelumnya telah masuk ke pasar.


               Aturan pajak untuk instrumen derivatif diatur oleh pemerintah melalui PP No.

            17  Tahun  2009.  Pajak  yang  berlaku  adalah  PPh  Final  sebesar  2,5%  dari


            keuntungan.  Oleh  karena  itu,  peraturan  mengenai  aset  turunan  ini  berbeda

            dengan pajak penjualan saham pribadi.



             2.  Fungsi Instrumen Derivatif


                Instrumen derivatif memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai alat hedging bagi


             investor,  alat  spekulasi  pada  aset  yang  mendasarinya,  serta  sebagai  pengungkit

             portofolio. Pada masa lalu, derivatif digunakan untuk memastikan nilai tukar tetap

             seimbang pada transaksi antarnegara.



               Selain itu, derivatif juga memiliki peran penting sebagai alat pengukuran dan

             pengakuan  dalam  akuntansi  di  Indonesia.  Hal  ini  sesuai  dengan  PSAK  atau

             Pernyataan  Standar  Akuntansi  Keuangan  mengenai  instrumen  keuangan.


             Pentingnya  peran  derivatif  diperkuat  dengan  pesatnya  perkembangan  volume

             transaksi  dalam  20  tahun  terakhir.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  derivatif  dapat

             menjadi  indikator  positif  bagi  harapan  pelaku  pasar  mengenai  probabilitas







                     Manajemen investasi dan pasar modal | Materi Reksadana Dan Investasi Lainnya  102
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113