Page 109 - E-MODULE REKSADANA DAN INVESTASI LAINNYA
P. 109
eksposur risiko terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah. Instrumen ini juga
melindungi perusahaan keuangan dari besarnya utang luar negeri Indonesia.
Meskipun tren penggunaan derivatif sedang meningkat, pasar derivatif di
Indonesia masih terbilang lambat dibandingkan dengan negara-negara lain di
Asia. Oleh karena itu, diperlukan analisis risiko dan faktor yang lebih baik agar
derivatif dapat berjalan dengan maksimal. Dengan meningkatkan pemahaman dan
penggunaan derivatif dengan baik, diharapkan pasar derivatif di Indonesia dapat
berkembang lebih pesat lagi dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi para
pelaku pasar.
3. Jenis Instrumen Derivatif
Jika ditinjau dalam hal instrumen, secara umum terdapat dua macam jenis
derivatif, yaitu kontrak opsi dan kontrak berjangka. Nah, untuk mengetahui
tentang kedua hal tersebut, langsung saja Anda simak ulasannya berikut ini.
a. Kontrak Berjangka
Jenis pertama adalah kontrak berjangka. Kontrak berjangka adalah produk
derivatif yang sangat umum diperjualbelikan di bursa berjangka. Tujuan dari
kontrak berjangka adalah untuk memungkinkan penjualan atau pembelian
instrumen untuk masa depan dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan membutuhkan 100 kg nikel untuk
keperluan mereka selama satu tahun ke depan. Perusahaan khawatir jika harga
nikel mengalami kenaikan besar dalam waktu satu tahun. Oleh karena itu,
perusahaan dapat membuat perjanjian dengan penjual untuk membeli nikel
pada harga saat ini dalam satu tahun ke depan.
b. Opsi
Jenis derivatif berikutnya adalah Opsi. Opsi merupakan suatu instrumen yang
Manajemen investasi dan pasar modal | Materi Reksadana Dan Investasi Lainnya 103