Page 5 - E-modul manisan salak
P. 5
RELEVANSI PROJEK DENGAN LINGKUNGAN SEKOLAH
Mengapa hal ini penting dieskplorasi?
Buah salak merupakan salah satu unggulan Kabupaten Banjarnegara. Sentra perkebunan
salak di Banjarnegara terletak di daerah Kecamatan Sigaluh, Madukara, Banjarmangu, dan
Pagentan. Tanaman salak dapat tumbuh dengan subur sehingga menghasilkan buah salak
yang melimpah. Hasil panen salak yang melimpah sering tidak diikuti dengan harga jual
yang sesuai dengan harapan petani salak. Selain mudah membusuk, buah salak Banjarnegara
juga mulai tersaingi oleh buah salak dari daerah lain. Hal inilah yang sering menyebabkan
petani atau pedagang buah salak mengalami kerugian. Selain itu petani sering kali hanya
menjual hasil panen buah salak dalam bentuk mentah, sehingga nilai jualnya sangat murah.
Rangkaian Proyek Penguat Profil Pelajar Pancasila dengan tema “Kewirausahaan dan
berjudul ”Mencipta Rasa Manisan Salak Melalui Pembelajaran Sainspreneur” merupakan
salah satu upaya nyata yang dapat menjadikan potensi bagi peserta didik dalam
menciptakan sebuah inovasi untuk mengolah hasil panen buah salak menjadi olahan
panganan sehingga dapat meningkatkan nilai jual buah salak.
TUJUAN PROYEK DALAM E-MODUL
Tujuan utama disusunnya Modul Projek “Mencipta Rasa Manisan Salak Melalui
Pembelajaran Sainspreneur” ini adalah untuk menguatkan Profil Pelajar Pancasila dalam diri
peserta didik, yang dikemas melalui kegiatan bertema wirausaha. Wirausaha ini disesuaikan
dengan sumber daya alam yang melimpah di daerah Banjarnegara yaitu buah salak. Projek
ini bermula dari permasalahan hasil panen buah salak yang melimpah sehingga harga
jualnya menjadi tidak seberapa. Disinilah dimensi kreatif peserta didik dibentuk untuk
menginovasi salak menjadi makanan yang lebih bernilai jual. Selain itu untuk membuat
makanan olahan salak yang inovatif peserta didik juga dituntut untuk mandiri dan
adakalanya pula harus bergotong royong melakukan pekerjaan dalam kelompok.
Aktivitas dalam proyek yang dilakukan diharapkan dapat mengembangkan dimensi Profil
Pelajar Pancasila khususnya dimensi gotong royong dan mandiri sehingga dapat
menguatkan kemandirian belajar peserta didik.
v