Page 7 - ERI BPS - KARYA TULIS EKRAF
P. 7
3
antara talenta yang dimiliki oleh penduduknya dan banyaknya budaya
lokal yang mengakar kuat dalam masyarakat.
Perkembangan Industri kreatif di Indonesia sangat pesat
Berdasarkan studi pemetaan industri kreatif yang dilaksanakan
Departemen Perdagangan Tahun 2019 diperoleh informasi bahwa
kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia dapat dilihat
pada lima indikator utama, yaitu Produk Domestik Bruto (PDB),
ketenagakerjaan, jumlah perusahaan, ekspor dan dampak terhadap
sektor lain.
Menurut data Badan Ekonomi Kreatif, industri kreatif pada 2018
menyumbang Rp1.105 triliun, atau rata-rata 7,16% terhadap PDB
nasional dari tahun sebelumnya. Terdapat tiga subsektor yang
memberikan kontribusi paling besar nasional yaitu kriya, kuliner dan
fashion. Dimana ketiga sektor ini menyumbang 76% PDB ekonomi
kreatif.
Sektor ini mampu menyerap 19,01 juta tenaga kerja pada 2019
sehingga dapat menyumbangkan nilai ekspor sebesar 22,07 Miliar USD.
Kedepan, ekonomi kreatif secara umum dan industri kreatif khususnya
diyakini akan menjadi primadona. Ada tiga alasan yang mendasari
keyakinan tersebut, yaitu hemat energi karena lebih berbasis pada
kreativitas, lebih sedikit menggunakan sumber daya alam, dan
menjanjikan keuntungan lebih tinggi. Ketiga faktor di atas juga ditopang
oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang belimpah. Saat ini
jumlah penduduk Indonesia sekitar 230 juta. Populasi yang berusia 15-
29 tahun berkisar 40,2 juta atau hampir 18,4% merupakan pasar yang
sangat gemuk bagi produk-produk industri kreatif.
Berdasarkan data tersebut potensi perkembangan Industri Kreatif
di Indonesia terutama Kalimantan Barat sangat besar, sehingga
diharapkan Industri Kreatif dapat menjadi solusi mengatasi
pengangguran terutama penganguran terdidik di Kalimantan Barat.