Page 17 - BUKU PANDUAN PROYEK GENETIKA 1_Neat
P. 17
PERSILANGAN
Disiapkan botol selai yang telah diisi medium lengkap dengan yeast dan
kertas pupasi.
Dimasukkan 1 pasang lalat yang sesuai dengan macam persilangan
yang ditentukan (N♀ >< w♂ beserta resiproknya).
Setelah 2 hari jantan dilepas dan betina harus tetap hidup, ditunggu
hingga muncul larva.
Setelah muncul larva induk dipindah pada botol selai lain yang lengkap
dengan medium dan kertas pupasi dan menjadi botol B. Mengamati
hingga muncul larva pada botol B.
Setelah muncul larva pada botol B betina dipindah ke botol C dan
ditunggu hingga larva dan menjadi pupa dan lalat dewasa.
Diambil sebagian pupa F untuk persilangan F sambil diamati seluruh F 1
2
1
yang muncul meliputi macam strain (fenotip), jumlah, dan jenis kelamin
selama 7 hari berturut-turut sejak pupa pertama kali menetas (setiap
pupa menetas dimasukkan ke dalam plastik kemudian diamati).
Disilangkan sesama F dari setiap persilangan ke botol berisi medium,
1
persilangan yang dilakukan harus linear dari persilangan induknya.
Setelah 2 hari persilangan jantan dilepas.
Setelah muncul larva induk dipindah pada botol selai lain yang lengkap
dengan medium dan kertas pupasi dan menjadi botol B. Mengamati
hingga muncul larva pada botol B.
Setelah muncul larva pada botol B betina dipindah ke botol C dan
ditunggu hingga larva dan menjadi pupa dan lalat dewasa.
Diamati F yang muncul pada masing-masing botol amatan selama 7 hari
2
berturut-turut, sejak pupa pertama kali menetas.
Dicatat hasil pengamatan ke dalam jurnal.
Diulangi masing-masing persilangan sebanyak 12 ulangan.