Page 19 - BUKU PANDUAN PROYEK GENETIKA 1_Neat
P. 19
TOPIK 1 (NISBAH KELAMIN)
9 NISBAH KELAMIN
Nisbah kelamin adalah jumlah individu-individu jantan dibagi dengan
jumlah individu-individu betina dalam suatu spesies yang sama
(Herskowitz, 1973). Hewan dengan mekanisme penentuan kelamin XY,
individu betina akan memproduksi telur yang membawa kromosom X
dan individu jantan akan memproduksi dua macam gamet (X dan Y)
dalam jumlah yang kurang lebih sama (Rothwell, 1983 dalam Farida,
1996). Gardner (1991) dan Maxon (1985) dalam Farida (1996)
mengemukakan bahwa konsekuensi dari hukum segregasi atau
pemisahan Mendel dan adanya fertilisasi secara acak pada pasangan
kromosom XY, jenis kelamin diramalkan akan terjadi dengan nisbah 1:1.
Stansfield (1983) menyatakan bahwa penentuan kelamin dengan
metode XY akan menghasilkan nisbah kelamin 1:1 untuk tiap
generasi. Drosophila melanogaster jantan memiliki kromosom kelamin XY,
sedangkan Drosophila melanogaster betina memiliki kromosom kelamin
XX. Dalam hubungan ini, individu betina Drosophila melanogaster
mewarisi satu kromosom X dari induk jantan dan satu kromosom X lainnya
dari induk betina, sedangkan individu jantan Drosophila melanogaster
mewarisi satu kromosom X dari induk betina dan satu kromosom Y dari
induk jantan (Corebima, 2003).