Page 152 - TAFSIR_INDONESIA_MAPK_KELAS X_KSKK_compressed_Neat
P. 152

di dunia dan banyak pahala di akhirat.

                      Ada sebuah kisah yang terjadi pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq Ra. Pada saat itu Umar
                 mengawasi apa yang dilakukan oleh Abu Bakar. Lalu dia melakukan dua kali lipatnya sehingga

                 dia mendapatkan kebaikan dan berbuat lebih dari Abu Bakar dalam hal kebaikan.
                      Suatu hari, Umar mengawasi Abu Bakar di waktu fajar. Sesuatu telah menarik perhatian

                 Umar. Saat itu Abu  Bakar pergi ke pinggiran kota Madinah setelah salat subuh. Abu  Bakar
                 mendatangi  sebuah  gubuk  kecil  beberapa  saat,  lalu  dia  pulang  kembali  ke  rumahnya.  Umar

                 tidak mengetahui apa yang ada di dalam gubuk itu dan apa yang dilakukan Abu Bakar di sana.

                 Umar  mengetahui  segala  kebaikan  yang  dilakukan  Abu  Bakar  kecuali  rahasia  urusan  gubuk
                 tersebut.

                      Hari-hari terus berjalan, Abu Bakar tetap mengunjungi gubuk kecil di pinggiran kota itu.
                 Umar masih belum mengetahui apa yang dilakukan Abu Bakar di sana. Sampai akhirnya Umar

                 memutuskan  untuk  masuk  ke  dalam  gubuk  itu  sesaat  setelah  Abu  Bakar  meninggalkannya.
                 Umar ingin melihat apa yang ada di dalam gubuk itu dengan mata kepalanya sendiri. Dia ingin

                 mengetahui apa yang dilakukan oleh sahabatnya di situ.

                      Manakala Umar masuk ke dalam gubuk kecil itu, Umar mendapatkan seorang nenek tua
                 yang lemah tanpa bisa bergerak. Nenek itu juga buta kedua matanya. Tidak ada sesuatu pun di

                 dalam gubuk kecil itu. Umar tercengang dengan apa yang dilihatnya, dia ingin mengetahui ada

                 hubungan apa nenek tua ini dengan Abu Bakar Ra.
                      Umar  bertanya,  “Apa  yang  dilakukan  laki-laki  itu  di  sini?”  Nenek  menjawab,  “Demi

                 Allah, aku tidak mengetahui, wahai anakku. Setiap pagi dia datang, membersihkan rumahku ini
                 dan  menyapunya.  Dia  menyiapkan  makanan  untukku.  Kemudian  dia  pergi  tanpa  berbicara

                 apapun denganku.” Umar menekuk kedua lututnya dan kedua matanya basah oleh air mata. Dia
                 mengucapkan  kalimatnya  yang  masyhur,  “Sungguh,  engkau  telah  membuat  lelah  khalifah

                 sesudahmu wahai Abu Bakar.”









                      Agar lebih memahami materi pada bab ini, kalian mencari ayat-ayat al-Qur’an yang lain.

                 Ayat  yang dipilih sesuai dengan tema kompetisi dalam kebaikan.  Tulis  ayat  tersebut  beserta
                 terjemahnya,  dan  deskripsikan  tafsirnya  serta  pokok-  pokok  kandungan  ayatnya.  Terakhir,

                 lakukan  analisis  pembisaan  perilaku  dari  kandungan  ayat  tersebut  sebagai  implementasinya

                 dalam kehidupan kita.






               132 TAFSIR MA KELAS X
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157