Page 148 - TAFSIR_INDONESIA_MAPK_KELAS X_KSKK_compressed_Neat
P. 148
(2) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-
binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu
orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan
keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka
bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum
karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil haram, mendorongmu berbuat
aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat
siksa-Nya.
Secara redaksional, ayat ini khusus larangan bagi orang-orang yang mengunjungi Tanah
Suci, Makkah al-Mukarromah. Berbagai bentuk larangan yang telah disyariatkan Allah di
dalamnya di antaranya: larangan berburu, tidak boleh berperang, mengganggu hewan
peliharaan di tanah suci, dan hewan-hewan untuk kurban, dan dilarang mengganggu orang-
orang yang beribadah di sana. Namun dalam hal berburu, Allah memperbolehkan jika telah
selesai menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan sempurna, sedangkan untuk yang lain
tetap tidak diperbolehkan.
Sikap patuh terhadap aturan-aturan tersebut menjadi bagian dari sikap tolong menolong
(ta’āwun) kepada sesama. Perintah tolong menolong itu hanya dalam perkara mengerjakan
perintah Allah (al-Birru) dan menjauhi larangan-Nya (al-Taqwā). Adapun dalam perkara yang
mengandung dosa (al-Ism) dan yang melampaui batas-batas ajaran Allah termasuk bermusuh-
musuhan (al-‘Udwān) tidak dibolehkan. Tentu dari setiap aturan yang telah digariskan Allah
Swt. tidak sedikitpun berdampak merugikan, justru menyimpang dari aturanlah yang akan rugi.
Tolong menolong ini tidak dibatasi pada siapa yang ditolong, termasuk menolong orang yang
zalim sekalipun, yakni dengan menasehatinya agar bertaubat dari kezaliman itu. Tumbuhnya
kesadaran tolong menolong dalam kebaikan ini didasari keimanan yang kuat kepada Allah serta
jiwa yang takut akan siksa-Nya yang amat pedih.
Tolong menolong dalam kebaikan termasuk peluang untuk menang dalam berkompetisi
128 TAFSIR MA KELAS X