Page 56 - TAFSIR_INDONESIA_MAPK_KELAS X_KSKK_compressed_Neat
P. 56
(24) dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Silahkan Ananda baca dengan cermat uraian berikut sebagai tahap awal dalam mengkaji
konsep berbakti kepada kedua orang tua yang telah diterangkan al-Qur’an.
Kedua ayat ini memberi pesan kepada siapapun yang menjadi anak dari kedua orang
tuanya untuk selalu berbuat yang terbaik bagi mereka. Pesan moral ini menempati kedudukan
sangat strategis, yaitu perintah Allah Swt. yang kedua setelah perintah untuk menyembah-Nya
dengan ikhlas tanpa unsur kesyirikan.
َ َ َ
Di awal ayat ke-23, Allah Swt. mengawalinya dengan kata ى ضقو yang di dalam Tafsir
Ibnu Katsir dimaknai memerintahkan, yaitu Allah Swt. memerintahkan hamba-Nya agar jangan
berlaku syirik dengan menyembah selain Dia. Kemudian, perintah itu diikuti dengan perintah
berbakti kepada kedua orang tua. Perilaku bakti itu harus diwujudkan dalam ucapan (lisan),
perbuatan langsung atau tidak langsung, emosional, dan lainnya sehingga keduanya merasa
senang dengan sikap yang ditunjukkan oleh anaknya.
Meskipun tidak dispesifikasikan secara rinci, wujud sikap terpuji anak kepada ibu
bapaknya telah tergambar, di mana ketika keduanya sudah berusia tua, tanggung jawab anak
ialah menafkahi mereka semampunya, terutama dalam hal kebutuhan sandang, pangan dan
tempat tinggal mereka. Saat usia lanjut ini, anak hendaknya bersabar jika mendapati perilaku
mereka yang kurang wajar. Sikap sabar ini dengan tidak mengeluarkan kata-kata yang kasar dan
buruk, bahkan kata “ah” sebagai kata kasar yang paling ringan pun tidak boleh, apalagi lebih dari
itu. Diupayakan selalu berkata yang memuliakan keduanya dengan baik dan sopan, tidak
mengeraskan suaranya.
Menurut M. Quraisy Shihab dalam Tafsir Al Misbah, bahwa kedua ayat tersebut memberi
tuntunan berupa pendidikan karakter kepada anak untuk berbakti kepada kedua orang tuanya
dengan bertahap. Dimulai dengan larangan berkata sedikit kasar, berkata kasar (membentak),
namun berkatalah yang mengagungkan keduanya. Kemudian, lebih tinggi lagi dengan
menunjukkan perilaku mengasihi dan menyayangi mereka yang diiringi sikap rendah hati,
berupaya memperhatikan keinginan mereka. Terakhir, anak diperintahkan untuk mendoakan
orang tua sembari tidak melupakan jasa-jasanya dan memohonkan ampunan bagi keduanya.
36 TAFSIR MA KELAS X