Page 80 - TAFSIR_INDONESIA_MAPK_KELAS X_KSKK_compressed_Neat
P. 80

termasuk mengorbankan gejolak emosi yang dapat menyebabkan putus asa. Imam Ibnu Hajar

               Al-‘Atsqalani  misalnya,  beliau  merupakan  seorang  murid  yang  memiliki  keterbatasan  daya
               tangkap dalam menerima ilmu dari guru-gurunya.

                     Hingga suatu hari ketika beliau keluar dari tempat atau majelis ilmunya karena menyerah
               dengan  keadaannya  itu,  kemudian  beliau  menemukan  sebuah  batu  yang  diteteskan  air  hingga

               berlobang  /  cekung.  Sejenak  beliau  melihat  dan  merenungi  peristiwa  itu  kemudian  beliau
               menerima ilham dan pelajaran (ibrah) darinya yakni mengapa batu yang sangat keras itu bisa

               berlobang karena tetesan air yang lembut?

                     Ternyata  karena  batu  tersebut  ditetesi  berkali-kali,  berarti  sama  halnya  dengan  otaknya
               yang  sulit  menerima  pelajaran  dari  gurunya,  jika  diusahakan  berkali-kali  tanpa  henti  dan

               menyerah, besar kemungkinan dia akan sanggup merubah keadaan itu. Lalu beliau kembali lagi
               ke majelis ilmunya dan meminta kesempatan belajar kembali kepada sang guru.

                     Singkat  cerita,  Imam  Ibnu  Hajar  Al-‘Atsqalani  tercatat  sebagai  seorang  ulama’  yang
               terpandang dan disegani pada masanya, juga fāqih. dan banyak menguasai berbagai bidang ilmu,

               di antaranya bidang ilmu hadis.

                     Hikmah  dibalik  cerita  singkat  di  atas  mengajarkan  kepada  para  pencari  ilmu  untuk
               menanamkan  semangat  juang  yang  tinggi  dalam  mencari  ilmu  dan  tidak  putus  asa.  Optimis

               memandang masa depan, ilmu tidak memandang usia seseorang dan ilmu tidak dibatasi ruang

               dan  waktu.  Semangat  yang  tinggi  dalam  belajar  mutlak  dimiliki  oleh  setiap  orang,  sebab  ia
               adalah  kekuatan  utama  dalam  menembus  dinding-dinding  pembatas  antara  kejahilan  dan

               kemuliaan ilmu.






                     Mari  mengerjakan  tugas  mandiri  secara  individu.  Langkah-  langkah  penyajian  tugasnya

               sebagaimana berikut ;

                 1.  Siapkan kertas karton, spidol dan pena
                 2.  Buatlah peta konsep (skema) tentang ringkasan materi yang meliputi :


                     a. Potongan ayat yang menurut ananda sebagai kata kunci (keyword) dari keenam ayat
                     b.  Uraikan makna potongan ayat tersebut
                     c. Terjemahkan ke dalam perilaku kongkrit yang dapat dilakukan di lingkungan madrasah!










               60 TAFSIR MA KELAS X
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85