Page 29 - Handout Digital Mikrobiologi2
P. 29

25


                   D.  Bahan

                       Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
                       1.  Kapang antagonis, yaitu Trichoderma harzianum dan Trichoderma

                          viride yang diperoleh dari Lab. Mikrobiologi FMIPA UM
                       2.  Biakan  murni  beberapa  spesies  kapang  patogen  yaitu

                          Colletotrichum gloeosporioides yang diisolasi dari daun tanaman
                          M. caesia.

                       3.  Biakan   murni    spesies   kapang    patogen    Cladosporium

                          cladosporioides yang terisolasi dari tanah tempat tumbuh tanaman
                          M. caesia.

                   E.  Cara kerja
                       Pada kegiatan uji daya antagonisme antara kapang antagonis terhadap

                   kapang patogen pada tanaman Mangifera caesia terdapa 3 langkah cara

                   kerja  yaitu:  1)  Persiapan  biakan  murni  kapang  antagonis  dan  kapang
                   patogen,  2)  Uji  daya  antagonisme  dengan  metode  Dual  Cilture.  3)

                   Pengukuran daya antagonisme antara Kapang Antagonis terhadap Kapang
                   Patogen.

                   1.  Pesiapan Biakan Murni Kapang Antagonis dan Kapng Patogen

                       a.  Siapkanlah jarum inokulasi, lampu spirtus, biakan murni kapang
                          antagonis  T.  harzianum,  T.  viride  dan  kapang  patogen

                          Cladosporium        cladosporioides     dan      Colletotrichum
                          gloeosporioides  kemudian masukanlah ke dalam  LAF (Laminar

                          Air Flow).
                       b.   Ambilah  biakan  kapang  dengan  menggunakan  jarum  inokulasi

                          dari  media  miring  yang  berisi  biakan  murni  ke  dalam  media

                          lempeng  PDA  dengan  menggunakan  metode  satu  titik  (spot
                          metode)  seperti  pada  gambar  11.  Metode  titik  (spot  metode)

                          merupakan prinsip menginokulasi biakan secara titik  pada
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34