Page 30 - E-Book Ensiklopedia Fungi Siti Soleha
P. 30
4) Konidiospora
Konidiospora menghasilkan konidia yang dibentuk dari ujung
hifa. Konidia merupakan spora aseksual non-motil (tidak bergerak)
yang dalam penyebarannya mengandalkan bantuan udara dan air.
Konidia disebut juga spora telanjang karena tidak ada lapisan
penutupnya dan dihasilkan berbentuk seperti untaian.
Struktur Konidiospora
Sumber: Bing.com
T
erdapat 2 macam bentuk konidia, yaitu makrokonidia dan
mikrokonidia. Konidia dapat berwarna hitam, biru kehijauan,
merah, kuning dan cokelat. Warna konidia seringkali
menunjukkan spesifikasinya. Sebagai contoh, Aspergillus niger
memiliki konidia berwarna hitam, sedangkan Aspergillus flavus
konidianya berwarna hijau. Konidia memiliki ketahanan terhadap
panas lebih baik daripada hifa, contohnya konidia dari Aspergillus
niger, Eurotium rubrum dan Penicillium crysogenum memiliki suhu
maksimum 56-62° C.
Spora ini biasanya ada pada Fungi tingkat tinggi (Ascomycota
dan Basidiomycota). Bentuk dan cara menghasilkan spora maupun
konidia dapat digunakan untuk klasifikasi Fungi (Fifendy dan
Biomed: 2017). Setiap Fungi memiliki bentuk dan ukuran spora atau
konidia yang berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan struktur dalam
alat perkembangbiakan merupakan dasar untuk membuat klasifikasi
Fungi (Gunawan, 2008: 18-19).
30