Page 47 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI JUNI 2021 VERSI ONLINE_Neat
P. 47
han dan tidak mainmain. Untuk akidah dan keyakinan kepada
merawat iman, tidak bisa sekadar Allah adalah perkara pokok bagi
santai begitu saja. orang beriman. Ia sama sekali tak
Sebaliknya, manusia yang eng sebanding harga dengan kes
gan berkorban justru akan diper enangan dunia yang menggiurkan
tanyakan keimanannya. Apalagi syahwat tersebut.
jika orang itu hanya lantang berte Bagi orang beriman, hidayah
riak tanpa mau mengambil resiko adalah sesuatu yang mahal har
dari keyakinannya. Mengakui Ru- ganya. Manisnya iman hanya bisa
bubiyah Allah sebagai Pencipta dirasakan oleh mereka yang su
dan Pengatur alam semesta. Na dah berjuang mendapatkan dan
mun di saat yang sama, ia masih merawat iman tersebut. Untuk itu,
enggan mengesakanNya sebagai Nabi Shallallahu alaihi wasallam
satusatunya Tuhan yang layak (Saw) memberi tips sederhana.
disembah. Sekiranya ia musibah yang menim
Ahli tafsir athThabari menye pa atau ada yang tak sesuai den
but karakter tersebut boleh jadi gan keinginan, maka bersabarlah
sudah terindikasi penyakit nifak. menghadapinya. Namun jika itu
Menurutnya, orang seperti itu ti menggembirakan hati, maka ada
dak pernah konsisten ucapan tuntunan untuk banyak bersyukur
dan keyakinannya kepada Allah. kepada Allah.
Orang Munafik hanya mau ber Berat? Iya. Istiqamah memang
fikir pragmatis, memikirkan keun tidak ringan. Bahwa persaksian
tungan sesaat untuk dirinya tan keislaman tak cukup diselesaikan
pa pernah mau berkorban untuk dengan ucapan syahadat secara
orang lain atau agamanya. Kem lisan saja. Keimanan tak cukup
ana angin bertiup, niscaya ia ber dengan mengaku yakin begitu
paling ke sana. saja. Butuh mujahadah menjem
Ironisnya, ketika pertolongan put hidayah. Butuh jihad yang
dan kemenangan menyapa kaum sungguhsungguh untuk memper
Muslimin, tanpa sungkan kaum tahankan iman di dada seseorang.
bermuka dua tadi kembali mera Setidaknya untuk melawan hawa
pat. Mereka berkata, kami adalah nafsu dan bisikan setan yang sela
saudaramu (seperti dahulu). Keta lu menggoda.
huilah, lanjut athThabari, demiki Tak heran, Ibnu Abbas men
an itu adalah dusta dan ucapan ceritakan, tidaklah ada satu ayat
manis di bibir mereka saja. pun yang diturunkan kepada Ra
Lebih jauh, alMaraghi menam sulullah Shallallahu alaihi wa sal-
bahkan, tak semestinya cobaan lam (Saw) yang lebih berat dan
di dunia melenyapkan iman yang lebih susah daripada ayat tentang
terpatri di dada orang beriman. perintah istiqamah. Hal itu bahkan
Menukar hidayah dengan kemak diakui oleh Nabi, sampai membuat
siatan bahkan kekufuran hanya kepalanya cepat beruban. (Taf-
karena enggan merasakan ke sir Mafatih al-Ghaib, Dar Ihya at-
payahan selama di dunia. Sebab Turats, Beirut, 1999).
Syawal 1442/Juni 2021 | MULIA 43