Page 101 - BAHASA INDONESIA-7
P. 101
mengamati rincian struktur puisi
rakyat dengan karakteristiknya dan
membandingkan beragam variasi
bagian-bagian puisi rakyat. Kegiatan
tersebut dilakukan untuk membekali
siswa dalam mengurutkan puisi
rakyat, melengkapi bagian puisi
rakyat yang rumpang, dan menelaah
kesalahan puisi rakyat dari segi
struktur, isi, bahasa, dan tanda baca/
mekanik. Tahap prakonstruksi ini
ibarat sebelum bermain sepakbola,
guru melatih siswa berlari,
membawa bola, atau menendang
bola. Kompetensi berbahasa
membutuhkan latihan menggunakan
kata dan menyusun kalimat yang khas untuk puisi rakyat tertentu. Pada tahap
prakonstruksi ini siswa juga dilatih mengurutkan puisi rakyat , memvariasikan
bagian-bagian puisi rakyat , melengkapi. Selain itu, pada kegiatan prakonstruksi
ini siswa dilatih menelaah dan memperbaiki puisi rakyat dari segi isi, kaidah
kata/ kalimat, atau penggunaan konjungsi pada puisi rakyat .
Agar mampu melakukan tahapan prakonstruksi, siswa perlu dibekali
pengetahuan tentang struktur, ciri-ciri tiap bagian pada struktur puisi rakyat, dan
pengetahuan tentang prinsip penggunaan kata/ kalimat/ pengembangan isi pada
puisi rakyat . Pada tahap prakonstruksi siswa juga dibekali keterampilan memilih
kata, menyusun kalimat, dan menyusun paragraf, dan menyusun bagian-bagian
puisi rakyat. Pada tahap ini siswa dilatih menelaah bagian-bagian struktur puisi
rakyat, contoh-contoh variasi bagian-bagian puisi rakyat, cara melanjutkan, dan
menyunting puisi rakyat.
Materi
Pengetahuan
Struktur puisi rakyat (struktur gurindam, syair, dan pantun)
Contoh variasi pantun dari segi jenis kalimat, pola penyajian kalimat pada
larik
Contoh variasi pengembangan isi
Contoh beragam kata berima pada sampiran dan isi
Prinsip mengurutkan puisi rakyat
Prinsip melengkapi puisi rakyat
Prinsip mengembangkan puisi rakyat
Prinsip menggunakan kata/ kalimat pada puisi rakyat
Bahasa Indonesia 95