Page 34 - LK BPKP 2021
P. 34

2.    Pendapatan-LO                                                                                                   (4)    Beban
          Pendapatan-LO                                                                                                         Beban

                                        Pendapatan-LO  adalah  hak  pemerintah  pusat  yang  diakui  sebagai                                                   Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
                                        penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan                                                        periode  pelaporan  yang  menurunkan  ekuitas,  yang  dapat  berupa
                                        dan tidak perlu dibayar kembali.                                                                                       pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

                                        Pendapatan-LO  diakui  pada  saat  timbulnya  hak  atas  pendapatan                                                    Beban  diakui  pada  saat  timbulnya  kewajiban;  terjadinya  konsumsi
                                        dan/atau  pendapatan  direalisasi,  yaitu  adanya  aliran  masuk  sumber                                               aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
                                        daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan
                                                                                                                                                               Beban  disajikan  menurut  klasifikasi  ekonomi/jenis  belanja  dan
                                        Pengawasan Keuangan dan Pembangunan adalah sebagai berikut:
                                                                                                                                                               selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan
                                            Pendapatan Sewa Aset Tetap diakui secara proporsional antara                                                       dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
                                            nilai dan periode waktu sewa.
                                                                                                                                Aset                (5)    ASET
                                            Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan diakui
                                            pada saat ditetapkan surat keputusan denda atau dokumen lain                                                   Aset  diklasifikasikan  menjadi  Aset  Lancar,  Aset  Tetap,  Piutang  Jangka
                                            yang dipersamakan.                                                                                             Panjang, dan Aset Lainnya.
                                        Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu                                                  a
                                        dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah                                                           Aset Lancar
                                        nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).                                                                       Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas
                                                                                                                                                                     dalam  bentuk  valuta  asing  disajikan  di  neraca  dengan
                                        Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
                                                                                                                                                                     menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
                                                                                                                                                                     Piutang diakui apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:



         Belanja             (3)    BELANJA                                                                                                                               Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti
                                                                                                                                                                          Rugi  diakui  apabila  telah  timbul  hak  yang  didukung
                                        Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara                                                                    dengan  Surat  Keterangan  Tanggung  Jawab  Mutlak
                                        yang  mengurangi  saldo  anggaran  lebih  dalam  periode  tahun                                                                   (SKTM)  dan/atau  telah  dikeluarkannya  surat  keputusan
                                        anggaran    yang   bersangkutan    yang    tidak   akan   diperoleh                                                               yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
                                        pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat.                                                                                      Piutang yang timbul dari perikatan, diakui apabila terdapat

                                        Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.                                                                        ada peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung
                                                                                                                                                                          dengan  naskah  perjanjian  yang  menyatakan  hak  dan
                                        Khusus  pengeluaran  melalui  bendahara  pengeluaran,  pengakuan
                                                                                                                                                                          kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan
                                        belanja  terjadi  pada  saat  pertanggungjawaban  atas  pengeluaran
                                                                                                                                                                          andal.
                                        tersebut  disahkan  oleh  Kantor  Pelayanan  Perbendaharaan  Negara
                                        (KPPN).                                                                                                                      Piutang  disajikan  dalam  neraca  pada  nilai  yang  dapat
                                                                                                                                                                     direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan
                                        Belanja  disajikan  menurut  klasifikasi  ekonomi/jenis  belanja  dan
                                                                                                                                                                     membentuk  penyisihan  piutang  tak  tertagih.  Penyisihan
                                        selanjutnya  klasifikasi  berdasarkan  organisasi  dan  fungsi  akan
                                                                                                                                                                     tersebut  didasarkan  atas  kualitas  piutang  yang  ditentukan
                                        diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
                                                                                                                                                                     berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan
                                                                                                                                                                     pemerintah.  Perhitungan  penyisihannya  adalah  sebagai
                                                                                                                                                                     berikut:




             22       Calk Pendahuluan
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39