Page 35 - LK BPKP 2021
P. 35

2.  Pendapatan-LO           (4)    Beban
 Pendapatan-LO  Beban

 Pendapatan-LO  adalah  hak  pemerintah  pusat  yang  diakui  sebagai   Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
 penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan   periode  pelaporan  yang  menurunkan  ekuitas,  yang  dapat  berupa
 dan tidak perlu dibayar kembali.       pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

 Pendapatan-LO  diakui  pada  saat  timbulnya  hak  atas  pendapatan   Beban  diakui  pada  saat  timbulnya  kewajiban;  terjadinya  konsumsi
 dan/atau  pendapatan  direalisasi,  yaitu  adanya  aliran  masuk  sumber   aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
 daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan
                                        Beban  disajikan  menurut  klasifikasi  ekonomi/jenis  belanja  dan
 Pengawasan Keuangan dan Pembangunan adalah sebagai berikut:
                                        selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan
 Pendapatan Sewa Aset Tetap diakui secara proporsional antara   dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
 nilai dan periode waktu sewa.
         Aset               (5)    ASET
 Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan diakui
 pada saat ditetapkan surat keputusan denda atau dokumen lain   Aset  diklasifikasikan  menjadi  Aset  Lancar,  Aset  Tetap,  Piutang  Jangka
 yang dipersamakan.                 Panjang, dan Aset Lainnya.
 Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu   a
 dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah   Aset Lancar
 nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).  Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas
                                              dalam  bentuk  valuta  asing  disajikan  di  neraca  dengan
 Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
                                              menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
                                              Piutang diakui apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:



 Belanja  (3)  BELANJA                             Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti
                                                   Rugi  diakui  apabila  telah  timbul  hak  yang  didukung
 Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara   dengan  Surat  Keterangan  Tanggung  Jawab  Mutlak
 yang  mengurangi  saldo  anggaran  lebih  dalam  periode  tahun   (SKTM)  dan/atau  telah  dikeluarkannya  surat  keputusan
 anggaran   yang   bersangkutan   yang   tidak   akan   diperoleh   yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
 pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat.      Piutang yang timbul dari perikatan, diakui apabila terdapat

 Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.   ada peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung
                                                   dengan  naskah  perjanjian  yang  menyatakan  hak  dan
 Khusus  pengeluaran  melalui  bendahara  pengeluaran,  pengakuan
                                                   kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan
 belanja  terjadi  pada  saat  pertanggungjawaban  atas  pengeluaran
                                                   andal.
 tersebut  disahkan  oleh  Kantor  Pelayanan  Perbendaharaan  Negara
 (KPPN).                                      Piutang  disajikan  dalam  neraca  pada  nilai  yang  dapat
                                              direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan
 Belanja  disajikan  menurut  klasifikasi  ekonomi/jenis  belanja  dan
                                              membentuk  penyisihan  piutang  tak  tertagih.  Penyisihan
 selanjutnya  klasifikasi  berdasarkan  organisasi  dan  fungsi  akan
                                              tersebut  didasarkan  atas  kualitas  piutang  yang  ditentukan
 diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
                                              berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan
                                              pemerintah.  Perhitungan  penyisihannya  adalah  sebagai
                                              berikut:




                                                                                       Calk Pendahuluan  23
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40