Page 56 - LK BPKP 2021
P. 56
C. PENJELASAN ATAS
POS-POS NERACA
Aset Lancar C.1. Aset Lancar
Rp26.184.927.339
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing adalah
sebesar Rp26.184.927.339,00 dan Rp25.059.078.617,00. Aset Lancar
merupakan aset yang diharapkan segera dapat direalisasikan atau dimiliki
untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan.
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2021 dan 2020 disajikan pada Tabel 12
berikut ini:
Tabel 12
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2021 dan 2020
Aset Lancar 31 Des 2021 31 Des 2020
(Rp) (Rp)
Kas di Bendahara Pengeluaran 20.000 -
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) 13.467.159.391 10.354.806.910
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 26.421.333 2.612.000
Bagian Lancar Tagihan TP/TGR 618.460.000 471.256.000
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih- Bagian (3.092.300) (2.356.280)
Lancar Tagihan TP/TGR
Persediaan 12.075.958.915 14.232.759.987
Total 26.184.927.339 25.059.078.617
C.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Aset Lancar
Rp26.184.927.339
Kas di Bendahara Pengeluaran
per 31 Desember 2021 dan 2020
masing-masing adalah sebesar
Rp20.000,00 dan Rp0,00. Saldo
tersebut merupakan Uang
Persediaan yang belum
dipertanggungjawabkan secara
definitif ke Kas Negara pada
tanggal Neraca.
Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan sisa UP pada
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat yang baru disetor pada Bulan
Januari 2022.
Seluruh satker di lingkungan BPKP telah menggunakan rekening
tunggal (single account), dan secara periodik telah menyampaikan
laporan penggunaan rekening sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Daftar Rekening Satuan Kerja per 31 Desember 2021 dapat dilihat pada
Lampiran 3-A.
44 Calk Neraca