Page 115 - LKJ BPKP 2021 Final compresse 22022022
P. 115

Penerapan  Manajemen  Risiko  oleh  K/L/D  telah  dilakukan  secara  bertahap.  Atas
 upaya-upaya  yang  telah  dilakukan  BPKP,  progress  penerapan  Manajemen  Risiko
 khususnya di lingkungan pemerintah daerah dapat diuraikan sebagai berikut:




 Jumlah  Pemda  yang  telah  menyusun  kebijakan  manajemen  risiko  adalah
 sebanyak 299 dari 542 Pemerintah Daerah atau (55,17%) dengan rincian 248
 1  pemerintah   daerah   memiliki   kebijakan   berupa   peraturan

 gubernur/bupati/walikota, 46 dalam bentuk surat edaran atau surat keputusan
 Gubernur/Bupati/Walikota, dan 5 kebijakan berupa draft peraturan;


 Jumlah Pemda yang telah menetapkan struktur pengelolaan risiko sebanyak 39
 2  Pemerintah Daerah (7,19%);




 Jumlah  Pemda  yang  telah  memiliki  risk  register  pada  masing-masing  satuan
 3  kerja sebanyak 341 Pemerintah Daerah (62,91%), dan sebanyak 35 Pemda dari
 341 Pemda tersebut melakukan update risk register secara berkala.



 Capaian MRI dalam Sastra 5 paling membutuhkan perhatian karena tingkat pemahaman
 dan penerapan K/L/P/BU mengenai Manajemen Risiko masih perlu ditingkatkan.


 Guna mencapai target kinerja
 di tahun 2022, BPKP akan   1  Mendorong K/L/P untuk menerapkan manajemen risiko secara
 utuh,  antara  lain  dengan  penyusunan  kebijakan,  struktur
 melaksanakan berbagai   pengelola risiko, dan melaksanakan proses penilaian risiko;
 strategi berikut:  Hubungan  Kinerja  Agenda  Program  Prioritas  terhadap  Rencana  Strategis  Tahun  2020-2024  yang
             mendukung  pencapaian  target  “Meningkatnya  Pengawasan  Pembangunan  atas  Kualitas
 Mendorong  K/L/P  untuk  mengalokasikan  sumber  daya  yang
 2
 memadai guna penerapan manajemen risiko;  Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU” adalah sebagai berikut:

 Bekerja  sama  dengan  K/L  Regulator  dalam  menetapkan
 3  kebijakan  yang  mewajibkan  K/L/P  menyusun/memperbaiki
 kebijakan  manajemen  risiko,  melakukan  pengelolaan  risiko                                Maturitas
 pada risiko strategis dan operasional dan memanfaatkan hasil                                 SPIP
 penerapan  manajemen  risiko  dalam  pengambilan  keputusan
 strategis;

 Mendorong  pimpinan  K/L/D  untuk  mengintegrasikan  proses
 4  manajemen risiko dengan sistem perencanaan pembangunan
 serta pembangunan risk culture pada semua level;
                                                                                               Kapabilitas
                                                                                             APIP
 Menerbitkan  atensi  kepada  K/L/D  terkait  peningkatan
 5  komitmen  terhadap  penerapan  manajemen  risiko  secara   APP  Tata Kelola
 terintegras dengan proses perencanaan, kompetensi MR dan   2021  Instansi
 dukungan  penganggaran  penerapan  manajemen  risiko,   Pemerintah
 pemantauan RTP secara berkala, dan alokasi anggaran untuk
 peningkatan kompetensi pegawau terkait manajemen risiko.
                                                                                             Manajemen
                                                                                             Risiko








                                                                                                   100
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120