Page 114 - LKJ BPKP 2021 Final compresse 22022022
P. 114

Penerapan  Manajemen  Risiko  oleh  K/L/D  telah  dilakukan  secara  bertahap.  Atas
                   upaya-upaya  yang  telah  dilakukan  BPKP,  progress  penerapan  Manajemen  Risiko
                   khususnya di lingkungan pemerintah daerah dapat diuraikan sebagai berikut:



                           Jumlah  Pemda  yang  telah  menyusun  kebijakan  manajemen  risiko  adalah
                           sebanyak 299 dari 542 Pemerintah Daerah atau (55,17%) dengan rincian 248
                     1     pemerintah     daerah      memiliki    kebijakan     berupa       peraturan
                           Gubernur/Bupati/Walikota,  46  dalam  bentuk  surat  edaran  atau  surat
                           keputusan      Gubernur/Bupati/Walikota,  dan  5  kebijakan  berupa  draft
                           peraturan;

                                                                                                 risiko
                    2      adalah sebanyak 39 Pemerintah Daerah (7,19%);



                          Jumlah  Pemda  yang  telah  memiliki  risk  register pada  masing-masing  satuan

                    3     kerja  adalah  sebanyak  341  Pemerintah  Daerah  (62,91%),  dan  sebanyak  35
                          Pemda  dari  341  Pemda  tersebut  melakukan  update  risk  register  secara
                          berkala.


                   Capaian MRI dalam Sastra 5 paling membutuhkan perhatian karena tingkat pemahaman
                   dan penerapan K/L/P/BU mengenai Manajemen Risiko masih perlu ditingkatkan.



                   Guna mencapai target kinerja di tahun 2022, BPKP akan melaksanakan berbagai strategi
                   berikut:



                           Mendorong  K/L/P  untuk  menerapkan  manajemen  risiko  secara  utuh,  antara  lain
                     1     dengan  penyusunan  kebijakan,  struktur pengelola risiko, dan melaksanakan proses
                           penilaian risiko;


                                       yang  memadai  guna
                     2
                           penerapan manajemen risiko;

                           Bekerja  sama  dengan  K/L  Regulator  dalam  menetapkan  kebijakan  yang
                     3     mewajibkan    K/L/P   menyusun/memperbaiki   kebijakan   manajemen    risiko,
                           melakukan   pengelolaan   risiko  pada  risiko  strategis  dan  operasional  dan
                           memanfaatkan  hasil  penerapan  manajemen  risiko  dalam  pengambilan  keputusan
                           strategis;


                           Mendorong  pimpinan  K/L/D  untuk  mengintegrasikan  proses  manajemen  risiko
                     4     dengan  sistem  perencanaan  pembangunan  serta  pembangunan  risk  culture  pada
                           semua level;


                           Menerbitkan   atensi   kepada   K/L/D   terkait   peningkatan  komitmen  terhadap
                     5     penerapan     manajemen     risiko   secara   terintegrasi    dengan   proses
                           perencanaan,  kompetensi   MR   dan  dukungan    penganggaran    penerapan
                           manajemen     risiko,  pemantauan   RTP   secara    berkala,   dan   alokasi
                           anggaran untuk  peningkatan kompetensi pegawai terkait manajemen risiko.




                   99
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119