Page 122 - LKJ BPKP 2021 Final compresse 22022022
P. 122
Hasil pengukuran indeks kesehatan menghasilkan beberapa area perbaikan,
baik yang bersifat universal bagi keseluruhan lingkup BPKP maupun
kontekstual di beberapa unit kerja. Pendalaman hasil pengukuran indeks
kesehatan dilakukan dengan metode observasi dan diskusi terfokus pada
awal tahun 2022.
Capaian kinerja sasaran strategis terwujudnya tata kelola pengawasan yang
unggul, akuntabel dan sehat sebesar 108,91% didukung dengan realisasi
anggaran sebesar Rp1.405.183.265.160,00 dari anggaran sebesar
Rp1.455.199.373.000,00 (96,56%) serta realisasi penggunaan SDM sebesar
310.262 OH dari target 300.090 OH (103,39%).
C Analisis
Efisiensi
Rerata capaian efisiensi kegiatan operasional tahun 2021 adalah sebesar
122,50% untuk penggunaan dana dan 112,51% untuk penggunaan SDM. Secara
umum, proses kegiatan operasional BPKP telah dilaksanakan secara efisien
ditinjau dari penggunaan dana dan SDM. Efisiensi atau daya guna berhubungan
erat dengan produktivitas, yaitu pengukuran dengan membandingkan output
yang dihasilkan dengan input yang digunakan (cost of output). Kegiatan
operasional disebut efisien bila:
1. dengan
menggunakan input serendah-rendahnya (spending well).
perlu (cost
2.
reduction).
Analisis efisiensi dilakukan per sasaran strategis. Penyimpulan efisiensi adalah
sebagai berikut:
1. Efisien jika rasio efisiensi sama atau lebih besar dari 100%.
2. Belum efisien jika rasio efisiensi lebih kecil dari 100%.
Efisiensi penggunaan dana tertinggi berada pada sasaran strategis 5
meningkatnya pengawasan pembangunan atas kualitas pengendalian intern
K/L/Pemda/BU (180,03%) dan efisiensi penggunaan SDM tertinggi berada
pada sasaran strategis 1 meningkatnya pengawasan pembangunan atas
akuntabilitas keuangan negara dan daerah (116,93%). Rincian
hasil penghitungan efisiensi per sasaran strategis disajikan pada Tabel 3.23.
107