Page 145 - E-Book Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan untuk Kelas X SMK KJIJ
P. 145
Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan
6. Mengebor
Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan,
maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bahu-membahu untuk
membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus.
Gambar 7.3 Pengeboran (pemberian lubang) baja
Sumber : lightgroupindonesia.com
7. Memberi kode pada jenis-jenis potongan
Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan,
maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bahu-membahu
untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Bila
menggunakan baut pada salah satu lubang maka lubang ini dibor lebih kecil dan
kemudian gres diperbesar untuk mencapai ukuran sebenarnya.
Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan
mal. Setelah mengebor, seluruh kotoran besi harus disingkirkan dan pelat-pelat dan
sebagainya dapat dilepas jika perlu.
Diameter lubang untuk baut, kecuali baut pas ialah 1,50 mm lebih besar dari pada
diameter yang tertera pada gambar rencana. Diameter lubang-lubang untuk baut pas
harus dalam toleransi yang diberikan.
Dalam hal ini menggunakan pas lubang yang tidak di bor menembus sekaligus seluruh
tebal elemen-elemennya, maka lubang dapat di bor dengan ukuran yang lebih kecil
dahulu dan kemudian pada ketika montase percobaan.
8. Montase di Bengkel (Montase Percobaan)
Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara (montase percobaan)
pada bengkel pemborong fabrikasi dan terlindung dari cuaca untuk diperiksa.
Kalau terjadi perbedaan kedudukan, batang yang berdampingan harus dimontase
bersama-sama pada kedudukan yang dikehendaki lengkap dengan perletakan-
perletakannya, gelagar melintang dan seluruh batang-batang penguat.
Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan 130