Page 60 - E-Book Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan untuk Kelas X SMK KJIJ
P. 60
Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan
3. Struktur Jembatan
a. Struktur Atas (Super Structures)
Trotoar
Jalur untuk pejalan kaki yang biasanya dibuat lebih tinggi tapi tetap sejajar dengan
jalan utama, tujuannya agar pejalan kaki lebih aman dan bisa dilihat jelas oleh
pengendara yang melintas.
Girder
Bagian pada struktur atas yang berfungsi untuk menyalurkan beban kendaraan
pada bagian atas ke bagian bawah atau abutment.
Balok Diafragma
Bagian penyangga dari gelagar-gelagar jembatan yang memanjang dan hanya
berfungsi sebagai balok penyangga biasa bukan sebagai pemikul beban plat lantai.
b. Struktur Bawah (Sub Structures)
Abutment
Bagian bawah jembatan yang berada pada kedua ujung pilar-pilar jembatan, fungsi
dari abutment yaitu untuk menahan seluruh beban hidup (angin, hujan, kendaraan,dll)
dan beban mati (beban gelagar, dll) pada jembatan.
Abutment terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Dinding belakang (back wall)
2. Dinding penahan (breast wall)
3. Dinding sayap (wing wall)
4. Plat injak (approach slab)
5. Konsol pendek untuk jacking (corbel)
6. Tumpuan bearing
7. Pilar jembatan
8. Pondasi inti yang berada di bagian tengah jembatan, fungsinya sebagai penahan
jembatan dan menyalurkan beban ke tanah
9. Pier head, fungsinya untuk mengikat pile yang berperan sebagai pondasi bawah
Konstruksi jembatan yang sudah selesai dibangun harus melewati tahap pengujian
beban atau load test, tujuannya untuk mengetahui tingkat maksimum beban yang
bisa diterima oleh jembatan. Selain itu, jembatan juga harus dipantau dengan
structural health monitoring system (SMHS) agar ketika terjadi keretakan ataupun
pergeseran bisa langsung diketahui.
Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan 45