Page 66 - Peninggalan Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam
P. 66
PENINGGALAN
A. Kerajaan Ternate
Kesultanan Ternate didirikan
pada tahun 1257 oleh Baab
Mashur Malamo.
1. Keraton Kesultanan Ternate
Bangunan bersejarah ini berada di tengah Kota
Ternate dan menghadap ke arah laut. Menurut para
ahli, bangunan keraton kesultanan ini mengadaptasi
arsitektur Tiongkok yang teralkuturasi dengan
kebudayaan lokal. Saat ini, bangunan bersejarah ini
dikelola menjadi cagar budaya untuk melestarikan
sejarah yang ada. Oleh pemerintah setempat,
bangunan ini dipugar, dipelihara, dan dilestarikan
hingga bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar atau
wisatawan dari luar daerah yang berkunjung.
Peninggalan barang berharga yang dipajang di
Keraton Kesultanan Ternate tidak hanya terbatas
pada perhiasan saja. Pusaka milik sang sultan juga
masih terpajang rapi, seperti senjata yang meliputi
senapan, meriam kecil, tombak, perisai, baju besi,
dan topi perang.
2. Masjid Sultan Ternate
Masjid yang sangat bersejarah ini pembangunannya
telah dirintis sejak Kerajaan Ternate dipimpin oleh
Sultan Zainal Abidin, raja ke-18. Di masa kini, Masjid
Sultan Ternate masih difungsikan sebagai tempat
ibadah bagi masyarakat di Maluku Utara. Bahkan,
masih ada tradisi-tradisi budaya yang kerap kali
dilakukan di masjid ini. Ada satu tradisi yang tetap
dilakukan oleh umat Islam di Ternate, yakni Malam
Qunut yang jatuh setiap malam ke-16 bulan
Ramadhan. Tradisi ini dilakukan oleh sultan dengan
bantuan Bobato Akhirat (dewan keagamaan
kesultanan) akan melaksanakan ritual Kolano Uci
Sabea, yang artinya sultan turun ke masjid untuk
salat dan berdoa. 55