Page 52 - Naurah Nazifah_Produk 4
P. 52

Fisika Kelas XI Semester 2
                  Modul Elektronik


                  dapat diuraikan jika pusat piringan difraksi salah satunya persis di atas minimum pertama
                  pola difraksi yang lainnya”. Ukuran kemampuan alat optik untuk membentuk bayangan

                  terpisahkan dari benda-benda rapat atau untuk memisahkan panjang gelombang radiasi
                  yang rapat disebut daya urai.



                     2      Interferensi Cahaya



                         Interferensi adalah penjumlahan superposisi dari dua gelombang cahaya atau lebih

                  yang menimbulkan pola gelombang yang baru. Interferensi dapat bersifat membangun dan
                  merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang

                  baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak

                  jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.
                  Syarat Interferensi Cahaya Kedua sumber cahaya harus bersifat koheren (Kedua sumber

                  cahaya mempunyai beda fase, frekuensi dan amplitudo  sama). Thomas Young, seorang
                  ahli fisika membuat dua sumber cahaya dari satu sumber cahaya, yang dijatuhkan pada dua

                  buah  celah  sempit.  Satu  sumber  cahaya,  dilewatkan  pada  dua  celah  sempit,  sehingga
                  cahaya yang melewati kedua celah itu, merupakan dua sumber cahaya baru.

                  Hasil interferensi dari dua sinar/cahaya koheren menghasilkan pola terang dan gelap.






















                         S1 = Sumber cahaya S2 dan S3, dua sumber cahaya baru., d = jarak antar dua

                  sumber c θ= sudut belok, a= l = jarak antara dua sumber terhadap layar.
                  Interferensi maksimum/terang/konstruktif, terjadi bila :


                                           atau



                                                             51         Fisika SMA/MA Kelas XI
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57