Page 70 - E-Modul Penjajahan Jepang di Palembang_Neat
P. 70
I
A
N
A
U
R
E
R
I
T
M
A
.
B. URAIAN MATERI
B
Sistem Pemerintahan Palembang masa
pendudukan Jepang
Setelah Jepang menggantikan Belanda pada 1942, struktur
pemerintahan otonom Palembang berubah. Kota ini diberi
otonomi terbatas dan dipimpin oleh Burgemeester yang tunduk
pada kebijakan militer Jepang. Pada 23 Maret 1942, Palembang
resmi menjadi Palembang Shi dengan Syucia sebagai kepala Shi-co
dan Ir. Ibrahim Zahir sebagai sekretaris.
Perubahan ini diatur dalam Osamu Seirei No. 27 tahun 2602 dan
diumumkan lewat Kan Po No. 13. Status Palembang Shi setara
dengan Stadsgemeente pada masa Hindia Belanda. Seberang Ulu
dan Seberang Ilir tak lagi dipisah, melainkan digabung jadi satu
wilayah. Namun, daerah kilang minyak tetap diperlakukan khusus
oleh Jepang (Mita, 2020).
Gambar ini memperlihatkan wilayah
administratif Palembang pada akhir
masa kolonial Belanda, saat kota
masih terbagi menjadi Seberang Ulu
dan Seberang Ilir. Pembagian ini
mencerminkan sistem
Stadsgemeente yang diterapkan
sejak 1906, sebelum Jepang
Gambar 5.1 Peta Palembang masa akhir
kolonial mengubah statusnya menjadi
Sumber : (Irwanto, 2011)
Palembang Shi pada 1942.
70