Page 71 - E-Modul Penjajahan Jepang di Palembang_Neat
P. 71

Dengan  langkah  cepat,  pemerintah  militer  Jepang  segera  memberlakukan

         sejumlah  kebijakan,  salah  satunya  dengan  membentuk  pemerintahan  sipil

         yang  berlandaskan  militer  di  beberapa  daerah  Indonesia,  terutama  di

         Palembang.  Di  kota  ini,  pemerintahan  tersebut  dikenal  dengan  sebutan

         Palembang Shi. Palembang secara resmi diresmikan sebagai Palembang Shi

         pada 23 Maret 1942, bersamaan dengan pengangkatan Shi-co pertama, yaitu

         Syucia,  serta  Sekretaris  Shi-Co,  Ir.  Ibrahim  Zahir  (Hanafiah,  2001:  36  dalam

         dalam Reza Pahlevi et al., 2022)





             Pada         masa         pendudukan


             Jepang,  wilayah  keresidenan

             Palembang             disebut         Syu,

             dipimpin           oleh          seorang


             Syucookan.           Di       bawahnya

             terdapat            wilayah             Shi

             (kotapraja)         di      ibu       kota


             keresidenan dan Ken di luar ibu

             kota.        Untuk          Palembang,


             jabatan        Shi-coo        (Walikota)

             dipegang  oleh  orang  Jepang

             yang  dibantu  asisten,  dan


             bertanggung  jawab  langsung

             kepada  Syucookan  (Abdullah,


             1991:156).
                                                                       Tabel 5. 1 Struktur pemerintahan Palembang
                                                                             Shi pada tahun 1942-1945
                                                                               Sumber : (Mita, 2020)
                                                                                                            71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76