Page 25 - Modul Sistem Imun Fira
P. 25

•  Imunoglobulin M (IgM)
                                                              IgM  merupakan  antibodi  pertama  yang
                                                              dibentuk  dalam  respon  imun  karena
                                                              adanya  rangsangan  dengan  antigen
                                                              seperti bakteri atau virus sebagai bentuk
                                                              pertahanan     pertama      tubuh    dalam
                                                              menghadapi infeksi. Antibodi ini terdapat
                                                              pada  darah,  getah  bening,  dan  pada
                                                              permukaan  sel-sel  B.  lgM  terbentuk
                                                              segera setelah terjad infeksi dan menetap
                                                              selama 1-3 bulan, kemudian menghilang.
                                                              Pada  beberapa  individu,  lgM  dapat
                                                              bertahan selama beberapa tahun setelah
                                                              infeksi  primer.  IgM  berfungsi  sebagai
              Gambar Jenis-Jenis Imunoglobulin
              Sumber: https://www.shutterstock.com/id/image-vector/different-types-immunoglobulins-
              igg-iga-igd-182092031                           reseptor  sel  B,  aglutinasi  dan  netralisasi.
               Kadar  IgM  akan  meningkat  dalam  waktu  singkat  saat  terjadi  infeksi,  dan  perlahan
               menurun tergantikan oleh antibodi IgG.
               •  Imunoglobulin G (lgG)
               IgG merupakan antibodi utama atau yang paling umum pada serum manusia dengan
               kadar  antara  70-75%  dari  semua  antibodi. Terletak  di  jaringan,  darah,  sistem  getah
               bening dan usus. Berfungsi dalam proses opsonisasi. Antibodi ini juga dapat menembus
               plasenta untuk membentuk kekebalan (imunitas) pada janin yang dikandung, dibentuk
               ketika janin berusia 6-9 bulan.
               •  Imunoglobulin E (IgE)
               lgE  merupakan  antibodi  yang  beredar  dan  paling  sedikit  ditemukan  di  dalam  aliran
               darah. Kadar IgE pada serum normal sangat sedikit yaitu kurang dari 0,004%. Antibodi
               ini  kadang  juga  menimbulkan  reaksi  alergi  akut  pada  tubuh.  Oleh  karena  itu,  tubuh
               seseorang yang sedang mengalami alergi memiliki kadar lgE yang tinggi. lgE penting
               dalam mendeteksi alergi dan melawan infeksi parasit, misalnya skistosomiasis. Dan juga
               berfungsi dalam aktivasi histamin dari basophil dan sel tiang.
               •  Imunoglobulin D (IgD)
               IgD merupakan jenis antibodi yang hanya sedikit terdapat di dalam darah, permukaan
               sel-sel  B,  dan  getah  bening.  Memiliki  aktivitas  antibodi  terhadap  makanan  dan
               autoantigen.  Mereka  tidak  mampu  untuk  bertindak  sendiri-sendiri.  Dengan
               menempelkan  dirinya  pada  permukaan  sel-sel  T,  mereka  membantu  sel-sel  T
               menangkap antigen. Berfungsi sebagai reseptor sel B, dan meningkatkan pembelahan
               sel B.
               •  Imunoglobulin A (IgA)
               IgA merupakan jenis antibodi yang hanya sedikit terdapat di dalam darah. Akan tetapi,
               banyak ditemukan di dalam tubuh dan terlibat dalam proses terjadinya reaksi alergi.
               Antibodi IgA banyak ditemukan di lapisan mukosa (selaput lendir) tubuh, terutama yang
               melapisi saluran pernapasan dan saluran pencernaan. IgA juga banyak ditemukan pada







         16
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30