Page 46 - Modul Sistem Imun Fira
P. 46
limfosit T di kelenjar timus. Suatu reaksi autoimun dapat menimbulkan akibat yang
bervariasi, antara lain demam, kerusakan berbagai jaringan misalnya pembuluh darah,
tulang rawan, dan kulit. Ada sejumlah besar penyakit yang hampir dipastikan
merupakan akibat reaksi autoimun di antaranya adalah penyakit lupus, rheumatoid
artritis, demam reumatik, myasthenia gravis, multipel skelerosis, anemia pernisiosa,
diabetes mellitus tipe 1, penyakit graves, addison's disease, dan lain-lain.
a. Systemic Lupus Erytematosus (SLE/Lupus). Lupus adalah penyakit autoimun di mana
antibodi dan sel T menargetkan jaringan ikat kulit dan organ dalam. Hal ini
menyebabkan kerusakan pada kulit dan sering ditandai dengan ruam yang tidak biasa
tanpa penyebab yang jelas.
b. Sindrom Sjogren. Sindrom sjogren, dapat terjadi sendiri atau bersama dengan
rheumatoid arthritis (RA) adalah serangan pada kelenjar yang mensekresi lendir yang
menyebabkan pengurangan sekresi. Hal ini pertama kali dirasakan di kelenjar ludah
yang ada di mulut, dan kelenjar lakrimal yang mengeluarkan air mata.
c. Rheumatoid Arthritis (RA). Sistem kerangka mengandung jaringan lunak di ujung
tulang yang berfungsi sebagai bantalan. Bantalan ini mencegah tulang saling
bergesekan saat bergerak. Dalam kasus rheumatoid arthritis, tubuh membuat
antibodi yang menyerang jaringan lunak ini. Hal ini menyebabkan reaksi inflamasi
besar-besaran di lokasi sendi. Pembengkakan terus-menerus akibat peradangan
menyebabkan nyeri sendi, pembentukan simpul bengkak pada sendi, dan akhirnya
menyebabkan kerusakan pada tulang itu sendiri yang mengakibatkan cacat.
3. Imunodefisiensi
Imunodefisiensi, adalah kondisi menurunnya keefektifan sistem imunitas atau
ketidakmampuan sistem pertahanan tubuh untuk merespon antigen.
a. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
AIDS adalah suatu penyakit, yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency
Virus) pada sel limfosit T. Ketika virus berhasil menginfeksi sel limfosit T, virus
menggunakan perangkat selnya untuk menggandakan diri di dalam sel. Target utama
HIV adalah sel-sel T penolong yang merupakan elemen paling efektif dalam sistem
pertahanan tubuh. Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan
penyakit ini, telah dicoba beberapa obat antivirus, seperti Azidothymidine (AZT) tetapi
obat ini hanya memperpanjang usia penderita, tidak menyembuhkan penyakitnya.
4. Penyakit Infeksi karena Imunitas pada Anak
Ada beberapa macam infeksi pada anak-anak yang bisa mengakibatkan kematian
atau cacat walaupun sebagian anak dapat bertahan dan kebal. Beberapa diantaranya
adalah polio, campak, mielitis, difteri pertusis, tetanus, TBC, dan hepatitis B. Penyakit-
penyakit tersebut dapat dihindari dengan melakukan imunisasi. Program imunisasi
dapat memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut.
5. Penyakit Infeksi karena Imunitas pada Ibu Hamil
37