Page 49 - Modul Sistem Imun Fira
P. 49

Rangkuman
               1. Sistem pertahanan tubuh juga mengalami gangguan atau kelainan, antara lain berupa
                  hipersensivitas (alergi), autoimun, dan imunodefisiensi.
               2. Hipersensitivitas  (alergi)  adalah  respon  imun  yang  berlebihan  terhadap  zat  yang
                  biasanya tidak berbahaya. Zat ini disebut alergen.  Contoh beberapa alergi adalah
                  alergi  terhadap  makanan  tertentu  misalnya  kacang-kacangan  dan  seefood,  alergi
                  terhadap serbuk sari pada bunga, dan alergi terhadap debu.
               3. Autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh
                  yang  sehat.  Kondisi  ini  dapat  memengaruhi  berbagai  organ  dan  sistem  tubuh,
                  termasuk  kulit,  sendi,  kelenjar  endokrin,  dan  sistem  saraf.  Contoh  penyakit  yang
                  termasuk  autoimun  adalah  penyakit  lupus,  rheumatoid  artritis,  demam  reumatik,
                  myasthenia  gravis,  multipel  skelerosis,  anemia  pernisiosa,  diabetes  mellitus  tipe  1,
                  penyakit graves, addison's disease, dan lain-lain.
               4. Imunodefisiensi adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak dapat berfungsi
                  dengan baik. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit
                  genetik,  infeksi,  dan  pengobatan  tertentu.  Contoh  penyakit  yang  termasuk
                  imunodefisiensi adalah HIV AIDS.
               5. Upaya  menjaga  sistem  pertahanan  tubuh  adalah  upaya  yang  dilakukan  untuk
                  melindungi  sistem  pertahanan  tubuh  dari  kerusakan  atau  gangguan.  Secara  garis
                  besar, semua penyakit yang menyerang tubuh dapat dikelompokkan menjadi dua,
                  yaitu penyakit infeksi dan penyakit noninfeksi.
               6. Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme patogen, seperti
                  virus,  bakteri,  jamur,  atau  parasit.  Organisme  ini  dapat  masuk  ke  tubuh  melalui
                  berbagai  cara,  seperti  kontak  langsung,  melalui  udara,  atau  melalui  makanan  dan
                  minuman yang terkontaminasi. Contoh beberapa jenis penyakit yang menular, antara
                  lain antraks, cacar air (varicella), campak, chikungunya, demam berdarah, malaria dan
                  tuberculosis.
               7. Penyakit noninfeksi adalah penyakit yang tidak disebabkan oleh organisme patogen,
                  seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai
                  faktor,  termasuk  faktor  genetik,  gaya  hidup,  atau  lingkungan.  Contoh  penyakit
                  noninfeksi adalah diabetes, sakit jantung, darah tinggi, dan asam urat.



















         40
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54