Page 22 - Modul Ekonomi Digital: Perdagangan Internasional
P. 22

K O N S E P   P E R D A G A N G A N   I N T E R N A S I O N A L


     absolute advantage theory.




     t e o r i    k e u n g g u l a n          m u t l a k




            o    Sebuah negara akan memiliki keunggulan mutlak (absolut) apabila
                 suatu negara mutlak dapat menghasilkan sesuatu dengan lebih baik

                 dibandingkan negara lain.
            o    Keunggulan mutlak merupakan keuntungan yang didapatkan oleh suatu

                 negara dari hasil spesialisasi.

            o    Dikemukakan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul The
                 Wealth of Nations.
            o    P.I. dianggap memberi manfaat pada negara yang mampu membuat

                 barang dengan harga yang lebih murah apabila dibandingkan dengan

                 harga yang berlaku di negara lainnya.
            o    Kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang secara lebih
                 efisien inilah yang akan memberikan keuntungan bagi negara tersebut.




        Agar lebih memahaminya, perhatikan tabel berikut :


                     Komoditas                         Indonesia                        Arab Saudi
                    Tas Kerajinan                       0,5 bulan                         1 bulan
                      Mesin Cuci                         1 bulan                         0,5 bulan



       Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa:

       Indonesia memiliki keunggulan mutlak dalam
       produksi      tas    kerajinan     karena      mampu

       memproduksi          lebih    efisien,     sementara
       Jepang lebih memiliki keunggulan komparatif

       dalam memproduksi mesin cuci.


       Kesimpulannya:

       •    Indonesia akan mengekspor tas
            kerajinan ke Arab Saudi dan mengimpor

            mesin cuci dari Arab Saudi.
       •    Arab Saudi akan mengekspor mesin

            cuci ke Indonesia dan mengimpor tas
            kerajinan dari Indonesia.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27