Page 4 - MODUL BENTUK ALJABAR
P. 4

BAB I

                                                     PENDAHULUAN


               1.1 Latar Belakang
                       Perkembangan teknologi  informasi  yang semakin maju  menuntut  setiap  individu untuk

               selalu  beradaptasi  dengan  perkembangan  zaman.  Manfaat  teknologi  informasi  dalam
               perkembangan.  Kehidupan  sehari-hari    memang  sangat  banyak,  terutama  untuk  pendidikan,

               industri,  internet,  dan  berbagai  bisnis  dan  bidang  lainnya.  Perkembangan  teknologi  informasi

               telah  mendorong  para  insan  pendidikan  untuk  memanfaatkannya  dalam  bidang  pendidikan.
               Perkembangan  informasi  saat ini  memunculkan  harapan  yang dapat  meningkatkan daya  minat

               anak–anak untuk belajar yang berawal pada usia dini.

                       Selain  hal  di  atas,  keberhasilan  siswa  tidak  terlepas  dari  implementasi  model
               pembelajaran  dalam  proses  belajar  mengajar  matematika.  Salah  satu  pembelajaran  yang  telah

               terbukti  berhasil  meningkatkan  hasil  belajar  matematika  siswa  adalah  Pendidikan  Matematika
               Realistik.  Pendidikan  Matematika  Realistik  (PMR)  adalah  salah  satu  alternatif  pembelajaran

               yang  layak  diterapkan  karena  dengan  pembelajaran  ini  siswa  dituntut  untuk  mengkontruksi
               pengetahuan dengan kemampuannya sendiri melalui aktivitasaktivitas yang dilakukannya dalam

               kegiatan  pembelajaran.  Ide  utama  pembelajaran  dengan  menggunakan  pendidikan  matematika

               realistik adalah siswa harus diberi kesempatan untuk menemukan kembali (reinvention) konsep
               matematika dengan bimbingan orang dewasa. Prinsip menemukan kembali berarti siswa diberi

               kesempatan  menemukan  sendiri  konsep  matematika  dengan  menyelesaikan  berbagai  soal
               kontekstual  yang  diberikan  pada  awal  pembelajaran.  Pendidikan  matematika  realistik  ini

               mengacu  pada  pendapat  Freudenthal  yang  mengatakan  bahwa  matematika  harus  dikaitkan
               dengan      realita   dan     matematika     merupakan      aktivitas    manusia.     (Ngurah

               Japa,Suarjana,Widiana.2017).

                       Menurut (Hutauruk, 2018) matematika adalah pengetahuan yang merupakan produk dari
               sosial  dan  budaya  yang  digunakan  sebagai  alat  pikir  dalam  memecahkan  masalah  dan  di

               dalamnya  memuat sejumlah aksioma-aksioma, definisi-definisi, teorema-teorema, pembuktian-

               pembuktian, masalah-masalah, dan solusi-solusi. Matematika adalah disiplin ilmu yang dipelajari
               dari  jenjang  pendidikan  sekolah  dasar  hingga  perguruan  tinggi.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa

               matematika itu merupakan disiplin ilmu yang perlu dipelajari. Banyak konsep matematika yang



                                                              3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9