Page 42 - Destriana Mayo Elsa
P. 42
21
Berdasarkan data hasil perhitungan nilai EVI dengan tinggi tanaman jagung
pada gambar 20 menghasilkan persamaan y = 540,77x – 134,42 dimana
dari persamaan ini menghasilkan R2 = 0,7682. Berdasarkan nilai R2
yang diperoleh maka dapat diketahui bahwa nilai yang dihasilkan termasuk dalam
kategori kuat. Kemudian pada gambar 21 menghasilkan persamaan
y = 810,31x – 247,25 dimana dari persamaan ini menghasilkan R2 = 0,8931 yang
berarti bahwa nilai R2 yang dihasilkan termasuk dalam kategori kuat. Berdasarkan
gambar 22 yang juga merupakan hasil perhitungan nilai EVI dengan tinggi tanaman
pada jarak tanam tidak beraturan menghasilkan persamaan y = 712,85x – 203,22
dimana dari persamaan ini diperoleh R2 = 0,7529 yang artinya nilai R2 yang
dihasilkan termasuk dalam kategori kuat sesuai pernyataan Kaontole et al. (2023).
Dari hasil regresi nilai indeks EVI pada jarak tanam 70 x 20 cm,
70 x 40 cm dan jarak tanam tidak beraturan dapat diketahui bahwa ketiga jarak
tanam tersebut menghasilkan nilai R2 yang cukup baik. Namun dari ketiga jarak
tanam, jarak tanam 70 x 40 cm merupakan jarak tanam yang memiliki hubungan
nilai indeks dengan tinggi tanaman lebih baik dibandingkan jarak tanam 70 x 20 cm
dan jarak tanam tidak beraturan.
Berdasarkan hasil regresi indeks NDVI dan EVI dengan tinggi tanaman, jarak
tanam 70 x 40 cm merupakan jarak tanam yang memiliki hubungan nilai indeks dan
tinggi tanaman yang terbaik dibandingkan jarak tanam tidak beraturan dan jarak
tanam 70 x 20 cm.
3.7. Hubungan Indeks Vegetasi dengan Biomassa Tanaman Jagung
a. Hubungan Indeks Vegetasi NDVI dengan Biomassa
Analisis hubungan antara indeks vegetasi NDVI dengan biomassa tanaman
jagung dapat dilihat pada gambar 23, 24 dan 25.
25 y = 101,13x - 13,685
Biomassa (Ton/Ha) 15 R² = 0,6728
20
10
5
0
0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35
Indeks Vegetasi NDVI
Gambar 23. Hubungan Indeks Vegetasi NDVI dengan Biomassa Tanaman Jagung
(Jarak Tanam 70 x 20 cm).