Page 17 - Prosedur Praktikum BTT
P. 17

2. Keterbatasan Herbarium Basah
                 Meskipun bermanfaat, herbarium basah memiliki keterbatasan, seperti:
                 a. Kebutuhan Ruang Penyimpanan Lebih Besar: Spesimen basah memerlukan

                     tempat penyimpanan khusus dalam botol atau wadah tertutup.
                 b. Biaya Penyimpanan Lebih Tinggi: Penggunaan larutan pengawet
                     memerlukan biaya tambahan dan perawatan rutin untuk menjaga kualitas
                     larutan dan mencegah penguapan (Darmawan, 2015).



        C. Alat dan Bahan
             1. Alat
                 a. Botol atau toples kaca bening

                 b. Gelas ukur 1 buah
                 c. Kertas label
            2. Bahan
                a. Sampel specimen

                b. Air secukupnya
                c. Alkohol 70%


        D. Prosedur Kerja

                  Prosedur  Kerja  yang  digunakan  pada  pembuatan  herbarium  basah  adalah
        sebagai berikut:
             1. Persiapan Spesimen
                 a. Pilih spesimen tumbuhan yang memiliki bagian-bagian lengkap atau yang

                     mengandung cukup air, seperti buah, bunga, atau batang sukulen, sehingga
                     karakteristiknya dapat terjaga dengan baik.
                b. Potong spesimen menjadi bagian yang lebih kecil agar mudah dimasukkan
                     ke dalam wadah atau botol penyimpanan.

            2. Pemilihan Larutan Pengawet
                a. Larutan yang umum digunakan adalah formalin 4% atau alkohol 70%, yang
                    berfungsi untuk membunuh bakteri dan jamur serta menjaga bentuk dan
                    warna asli spesimen.

                b. Perbandingan antara spesimen dan larutan pengawet biasanya 1:10
                    untuk memastikan seluruh bagian spesimen terendam sempurna.
   12   13   14   15   16   17   18   19