Page 4 - Prosedur Praktikum BTT
P. 4

PRAKTIKUM I


                                           GYMNOSPERMAE




          A.Tujuan Praktikum
             1. Mahasiswa  mampu  menemukan  ciri-ciri  khusus  spesies  tumbuhan  yang
               termasuk pada Gymnospermae.
            2. Mahasiswa  mampu  membedakan  ciri-ciri  tumbuhan  pada  kelas-kelas  yang
               termasuk dalam Gymnospermae.



          B. Dasar Teori
                  Gymnospermae, yang berasal dari kata Yunani gymnos (telanjang) dan sperma

          (biji),  adalah  kelompok  tumbuhan  biji  terbuka.  Berbeda  dengan  Angiospermae
          yang  bijinya  terbungkus  dalam  buah,  biji  Gymnospermae  tidak  tertutup  oleh
          ovarium  atau  struktur  pelindung  lainnya,  sehingga  biji  terlihat  langsung  pada
          permukaan  struktur  reproduksi  (Kramer  &  Green,  2006).  Kelompok  ini  termasuk
          beberapa  jenis  tumbuhan  yang  telah  ada  sejak  era  Paleozoikum,  membuatnya

          menjadi salah satu kelompok tumbuhan tertua di dunia.
               Gymnospermae memiliki ciri khas berupa daun yang sering berbentuk jarum
          atau  sisik,  yang  membantu  mengurangi  kehilangan  air  dan  menjadikannya  tahan

          terhadap  kondisi  kering  atau  dingin  (Raven,  Evert,  &  Eichhorn,  2005).  Contoh
          utama Gymnospermae mencakup jenis pohon konifer seperti Pinus, cemara, dan
          spesies  lain  dalam  kelas  Coniferopsida,  serta  tumbuhan  sikas  (Cycadopsida),
          ginkgo (Ginkgopsida), dan tanaman melinjo (Gnetopsida).
          Ciri-ciri Umum Gymnospermae

             1. Biji  Terbuka:  Biji  Gymnospermae  tidak  dilindungi  oleh  ovarium,  biasanya
               berkembang pada struktur yang disebut strobilus atau konus (cone) (Sutarmo,
               2010).

            2. Daun  Berbentuk  Jarum  atau  Sisik:  Bentuk  daun  ini  membantu  tumbuhan
               mengurangi  penguapan,  sehingga  cocok  hidup  di  lingkungan  dengan  suhu
               rendah atau sedikit air.
            3. Batang  Berkayu:  Sebagian  besar  Gymnospermae  adalah  tumbuhan  berkayu
               yang memiliki sistem pembuluh untuk transportasi air dan nutrisi, serta cincin

               pertumbuhan yang terlihat jelas pada batangnya.
            4. Siklus Hidup Generasi Berganda: Gymnospermae memiliki fase gametofit dan
               sporofit,  di  mana  fase  sporofit  mendominasi.  Pembuahan  terjadi  dengan

               bantuan  angin,  di  mana  serbuk  sari  dihasilkan  dalam  jumlah  besar  untuk
               mencapai organ betina.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9